Filosofi Memayu Hayuning Bawono untuk Mewujudkan Green Technology di Pendidikan Tinggi

Photo Author
- Minggu, 28 April 2024 | 20:34 WIB
Prosesi Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana ITY Periode 18.
Prosesi Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana ITY Periode 18.


Krjogja.com - YOGYA - Rektor Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) Prof Dr Ir H Chafid Fandeli menegaskan, kompetensi green technology dikembangkan ITY untuk seluruh Program S1 di 5 bidang yaitu Teknik Lingkungan, Teknik Industri, Teknik Sistem Energi, Teknik Pertambangan dan Teknik Kelautan. Di samping itu dikembangkan kompetensi pembangunan yang berkelanjutan bagi 2 Program Magister yaitu Ilmu lingkungan dan Teknik Lingkungan.

"Dengan ilmu pengetahuan yang inovatif dan green technology yang kreatif, lulusan Sarjana S1 dan S2 ITY diharapkan memiliki tingkat competitiveness yang tinggi dalam berpartisipasi di bidang pembangunan nasional ke depan," ujar Chafid Fandeli pada Wisuda Sarjana & Pascasarjana
Institut Teknologi Yogyakarta Periode 18 di Sahid Raya Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024).

Chafid Fandeli menjelaskan, wisuda diikuti 58 lulusan S1, dengan Lulusan Tercepat 3 tahun 8 bulan, IPK Tertinggi 3,77, dari Prodi Teknik Lingkungan. Sedangkan wisudawan S2 Magister Ilmu Lingkungan 4 orang dan S2 Magister Teknik Lingkungan 10 orang, dengan IPK 4,00 lulusan Magister Ilmu Lingkungan.

Baca Juga: Seluruh Kader PDIP Kulonprogo Diminta Solid Hadapi Pilkada

"Dengan wisuda ini, sejak lembaga Pendidikan Tinggi ini didirikan dengan nama Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Yayasan Lingkungan Hidup (YLH) Yogyakarta pada 1983, total alumninya mencapai 5.335 orang. Sebagian besar atau sekitar 85 persen bekerja jadi ASN/birokrat di Pemkab/Pemkot/Pemprov di berbagai daerah di Indonesia," ujarnya seraya menyebutkan, khusus Program Pascasarjana hingga wisuda ini telah meluluskan 327 Magister.

Chafid Fandeli menjelaskan, secara filosofis yang menjadi landasan keilmuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di ITY adalah mengembangkan dan mewujudkan visi filosofis Memayu Hayuning Bawono.

"Kita harus terus berusaha mengembangkan filosofi ini untuk landasan visi operasional ITY," tandasnya.

Baca Juga: Puluhan Sepeda Motor Knalpot Brong Diamankan Polisi

Dikemukakan, ITY dengan pengalaman yang panjang dalam penelitian dan pembangunan berkelanjutan telah menghadirkan visi operasional Green Technology. Green Technology merupakan teknologi yang mampu mengefisienkan pemakaian sumbe daya alam, dan memaksimalkan produk/komoditas yang diinginkan (desired output) dan meminimalkan produk/komoditas yang tidak diinginkan (undesired output), bahkan undesired output ini diolah kembali, dengan teknologi yang lebih sempurna menghadirkan barang/komoditas baru yang mempunyi nilai dengan manfaat yang tinggi. Kemudian secara ekonomi mampu menghasilkan ekonomi lingkungan (environmental economics) yang besar untuk kesejahteraan masyarakat. (San)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X