Lulusan UGM Ini Ungkap Rahasia, Sebut Takut Bayar UKT hingga Harus Cepat Selesai Kuliah

Photo Author
- Senin, 27 Mei 2024 | 10:58 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM) (Antara)
Universitas Gadjah Mada (UGM) (Antara)



Krjogja.com - SLEMAN - Alfredo Dwiputra Ardiansyah baru saja lulus sarjana prodi Ilmu Komunikasi, Fisipol UGM, dan diwisuda bersama 1.422 lulusan Sarjana dan Diploma di Grha Sabha Pramana pekan lalu. Alfredo dinobatkan menjadi wisudawan dengan masa studi tercepat yaitu lulus sarjana dalam waktu 3 tahun 2 bulan 16 hari.

Alfredo mendapat predikat sebagai lulusan tercepat dan ternyata hal tersebut berada di luar dugaannya. Selama kuliah ia hanya fokus menargetkan untuk bisa lulus sesegera mungkin agar bisa mandiri secara keuangan dan tidak membebani orang tua.

"Waktu itu goal saya yaitu bagaimana agar tidak membayar UKT (Uang Kuliah Tunggal) di semester depan. Caranya tentu dengan lulus sebelum memasuki semester berikutnya,” ungkapnya seperti dikutip dari laman tertulis UGM, Senin (27/5/2024).

Baca Juga: 11 SSB Bertarung di Ajang Sepak Bola Putri MilkLife Soccer League 2024

Keinginan Alfredo untuk menyelesaikan kuliah mendorongnya untuk mengerjakan tugas akhir sesegera mungkin. Mengangkat topik skripsi berdasarkan studi kasus dari bisnis yang tengah ia rintis ternyata membuat Alfredo tanpa halangan menyelesaikan tugas akhirnya.

Judul skripsi yang ia pilih yakni Strategi Pembuatan Rebranding Campaign pada Startup CarbonEthics. Alfredo dibimbing oleh dosen Masageng Widagdha Prasarana yang ternyata juga sangat membantunya.

Selain terbantu dalam pengerjaan tugas akhir, suasana pertemanan dengan sesama mahasiswa diakui Edo menjadi salah satu faktor terpenting di masa perkuliahan. Hubungan yang terjalin selama masa kuliah tidak hanya memberikan dukungan emosional, tetapi juga membentuk jaringan sosial yang berharga untuk masa depan.

Baca Juga: Meski Kalah, Pemain Bima Perkasa Ini Pecahkan Rekor

“Saya merasa banyak kenangan bersama teman-teman dan saya selalu berprinsip jangan terjebak dalam drama yang tidak berarti. Enjoy every process and live in the moment, meskipun kamu sedang mengerjakan skripsi. Itulah mengapa topik skripsi harus sesuai dengan minat sehingga kamu bisa enjoy mengerjakannya karena untuk apa kamu lulus cepat tetapi tidak tertarik dengan tugasnya,” sambung dia.

Pasca menyandang gelar sarjana, pemuda asal Jakarta ini akan menggeluti minatnya untuk bekerja di bidang bisnis dan marketing. Tampaknya ia mulai menggeser motivasinya selama kuliah yang awalnya ingin menjadi jurnalis.

"Tapi ternyata setelah belajar lebih jauh di Ilmu Komunikasi UGM, saya menemukan minat saya di bidang marketing dan bisnis," pungkas dia. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X