Hadirkan Kembali Warisan Budaya, Universitas BSI Ingin LakukanDigitalisasi Budaya Yogyakarta

Photo Author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 21:46 WIB
GKR Bendoro selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, yang sebelumnya menjadi narasumber utama dalam acara Sarasehan Pariwisata yang diselenggarakan di Ruang Seminar Wisma BSI Yogyakarta  (istimewa)
GKR Bendoro selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, yang sebelumnya menjadi narasumber utama dalam acara Sarasehan Pariwisata yang diselenggarakan di Ruang Seminar Wisma BSI Yogyakarta (istimewa)


Krjogja.com - Yogya - Sukses dalam kegiatan sarasehan pariwisata yang telah digelar baru-baru ini Rabu (3/7), Kampus Digital Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Yogyakarta berencana meluncurkan inisiatif baru yang bertajuk Digitalisasi Budaya Yogyakarta.

Kegiatan ini terinspirasi dari dorongan untuk memajukan industri pariwisata serta medigitalisasi warisan budaya Jawa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah melalui kolaborasi yang efektif antara dunia industri dan pendidikan.

GKR Bendoro selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, yang sebelumnya menjadi narasumber utama dalam acara Sarasehan Pariwisata yang diselenggarakan di Ruang Seminar Wisma BSI Yogyakarta pada hari Rabu, (3/7) lalu, mengatakan pentingnya kerja sama antara industri dan pendidikan dalam mengembangkan potensi pariwisata DIY.

Baca Juga: Crosser Astra Honda Tuntaskan Perjuangan di MXGP Lombok

Hal tersebutlah yang menjadi dorongan bagi Universitas BSI untuk melanjutkan upaya kolaboratif dengan menggelar kegiatan digitalisasi budaya Jawa terutama Yogyakarta. Selain itu, dengan terciptanya kolaborasi yang efektif antara dunia industri dan pendidikan akan membuka lebar peluang karier bagi para generasi muda.

Naba Aji Notoseputro, Co- Founder Yayasan Bina Sarana Informatika yang menaungi Universitas BSI, menyampaikan bahwa kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada momen Sumpah Pemuda di bulan Oktober 2024 mendatang. Sementara itu, kegiatan ini pun memiliki tujuan untuk mengenalkan beragam aspek budaya Yogyakarta seperti batik, wayang, tari-tarian, dll kepada masyarakat luas, baik lokal maupun mancanegara.

Baca Juga: Crosser Binaan Astra Honda Raih Poin Perdana di MXGP Lombok

"Dengan digitalisasi budaya Jawa, kami berharap dapat memperkenalkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang belum terarsip dengan baik kepada masyarakat luas. Ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap warisan budaya yang luar biasa ini," ujar Naba Aji dalam keterangan tertulis, Senin (8/7).

Rencana tersebut menegaskan komitmen Universitas BSI dalam mendukung pengembangan pariwisata DIY melalui pendekatan inovatif yang menggabungkan teknologi dengan kearifan lokal. Selain itu, juga dalam membuka peluang karier yang luas bagi generasi muda perguruan tinggi dan sekolah yang berkecimpung di dunia pariwisata. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X