Krjogja.com, YOGYA - Tim dosen dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meluncurkan program inovatif untuk menangani masalah sampah organik di Perumahan Dirgantara Asri, Berbah Sleman, melalui produksi maggot kering pada 13 Juli 2024.
Program berjudul 'PKM Produksi Maggot Kering pada Program Sedekah Sampah Organik di Kampung Dirgantara Asri' ini merupakan bagian dari upaya pengabdian kepada masyarakat.
Didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemdikbudristek, kegiatan ini dilaksanakan secara sistematis hingga akhir Desember 2024 melibatkan mahasiswa dari Departemen Bimbingan dan Konseling UAD.
Program ini dipimpin oleh Dr Wahyu Nanda Eka Saputra MPd Kons dengan anggota tim terdiri dari Dr Muya Barida MPd dan Murein Miksa Mardhia ST MT.
Wahyu Nanda Eka Saputra, selaku ketua tim program menuturkan, program ini bertujuan untuk memanfaatkan maggot sebagai solusi penguraian sampah organik, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
"Kami berharap melalui program ini kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah organik dapat meningkat, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi warga Kampung Dirgantara Asri," katanya, Jumat (26/7).
Ketua RT setempat, Asri menyembut baik program ini. Menurutnya, penguraian sampah organik dengan menggunakan maggot menjadi salah satu solusi masalah sampah, khususnya di perumahan. Terlebih, maggot yang nantinya dikeringkan, memiliki nilai jual tinggi dan dapat menjadi salah satu pusat bisnis di perumahan. (Dev)