Krjogja.com - YOGYA - Peluang karier mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Otomotif salah satunya berkarier sebagai teknisi alat berat. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan kompetensi teknisi alat berat, Prodi S1 Pendidikan Teknik Otomotif, Universitas Negeri Malang menyelenggarakan kuliah tamu dengan narasumber dari alumni Dianna Ratnawati MPd yang bekerja sebagai Dosen di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta dan aktif mengikuti tranning dari United Tractor.
Dianna Ratnawati menuturkan, kompetensi lulusan perlu diselaraskan dengan kebutuhan kompetensi di industri, Sebuah inisiatif baru diluncurkan dengan mengintegrasikan pendekatan praktis dan teoritis. Inisiatif ini juga mendukung pencapaian SDGs 4-Quality Education (Pendidikan Berkualitas) bertujuan untuk memastikan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua. Di samping pencapaian SDGs 4 juga bertujuan memenuhi ketercapaian (SDGs) nomor 17, yaitu emitraan untuk tujuan, dengan melibatkan kolaborasi erat antara lembaga pendidikan, praktisi industri, dan alumni
Dianna Ratnawati memimpin memberikan pelatihan yang inovatif untuk membangun keterampilan teknisi alat berat. "Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang sistem hidrolik-komponen vital dalam alat berat modern seperti ekskavator dan crane," kata Dianna kepada Krjogja.com, Selasa (20/8/2024).
Baca Juga: Membanggakan, Siswa MAN 1 Yogyakarta Berpidato dalam Acara Resepsi Kenegaraan Kabupaten Kudus
Materi yang disampaikan Dianna Ratnawati, terkait Hydraulic System, di mana spec alat berat disesuaikan dengan spec industri United Tractor.
Menurut Dianna, program pelatihan mengadopsi pendekatan yang menyatukan teori dengan praktik. Dalam sesi kelas alat berat di Prodi S1 Pendidikan Teknik Otomotif, Universitas Negeri Malang, mahasiswa mempelajari prinsip-prinsip dasar sistem hidrolik, termasuk mekanisme kerja pompa, silinder, dan kontrol valve.
Selanjutnya, mereka menerapkan pengetahuan tersebut melalui latihan praktik menggunakan alat berat nyata, yang memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan teknis di lapangan secara langsung.
Lebih lanjut dikatakan Dianna, kolaborasi ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar tetapi juga memperkuat koneksi antara teori akademis dan praktik industri. "Kolaborasi ini adalah contoh konkret dari bagaimana kemitraan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan keterampilan teknis. Dengan dukungan dari alumni dan mitra industri, kami dapat memastikan bahwa pelatihan kami tetap relevan dan efektif dalam memenuhi kebutuhan pasar," ujar Dianna.
Baca Juga: Merdeka Tanda Seru atau Merdeka Tanda Tanya
Menurut Dianna, program pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi teknisi alat berat tetapi juga menginspirasi inovasi dalam pendidikan teknik otomotif. Di masa depan, program ini berencana untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memperluas jangkauannya untuk menjangkau lebih banyak peserta. "Melalui pendekatan ini, kami berharap dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih siap dan terampil, yang dapat berkontribusi secara signifikan pada industri dan masyarakat," tambah Dianna
Dengan kontribusi yang kuat dari alumni dan kemitraan yang efektif, program pelatihan ini mendemonstrasikan bagaimana pendidikan berkualitas dan kerjasama industri dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. "Inisiatif ini merupakan langkah penting menuju peningkatan keterampilan teknis dan dukungan terhadap kemajuan industri alat berat di masa depan," pungkasnya. (Dev)