Unriyo Kolaborasi SD Kanisius Babadan Wujudkan Duta Mitigasi Bencana Siswa Sekolah Dasar

Photo Author
- Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:35 WIB
 Dosen Unriyo bersama siswa SD Kanisius Babadan di sela pelatihan Dumina.
Dosen Unriyo bersama siswa SD Kanisius Babadan di sela pelatihan Dumina.


Krjogja.com - SLEMAN - Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) berkolaborasi dengan SD Kanisius Babadan, Kapanewon Ngemplak Sleman melaksanakan kegiatan pelatihan Duta Mitigasi Bencana (Dumina) di sekolah setempat, Rabu (21/8/2024). Pelatihan Dumina ini bertujuan untuk memberdayakan siswa sekolah dasar dalam mitigasi bencana.

Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Program Magister Unriyo, Theresia Puspitawati mengatakan, pelatihan Dumina diikuti 10 murid perwakilan kelas IV, V dan VI yang sebelumnya telah diseleksi. Materi pelatihan meliputi komunikasi efektif, mitigasi bencana dan pemberdayaan siswa serta peer educator (pendidik sebaya).

"Luaran jangka pendek dari kegiatan ini akan terwujud Dumina di SD Kanisius Babadan. Siswa yang telah mengikuti pelatihan diharapkan akan menggulirkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh ke lingkungan terdekat dengan melakukan edukasi terkait mitigasi bencana. Jangka panjangnya diharapkan akan menumbuhkan kesadaran di masyarakat dalam melaksanakan mitigasi bencana," katanya.

Baca Juga: Jogja Fashion Week 2024 Day #3: Ajang Desainer Olah Wastra Lebih Hidup

Narasumber dalam pelatihan di antaranya, Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Program Magister Dr drg Theresia Puspitawati MKes, berkolaborasi dengan dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana Dra Rodiyah Soekardi MKes dan dosen Prodi Ilmu Gizi Program Sarjana Soepri Tjahjono Moedji Widodo SPd MPd. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan salah satu tridharma perguruan tinggi yakni dharma pengabdian.

Kepala SD Kanisius Babadan, Caecilia Mari Istanti SPd mengaku antusias dan mengapresiasi terpilihnya SD Kanisius Babadan sebagai inisiator terwujudnya duta mitigasi bencana. Menurutnya, SD Kanisius Babadan memfasilitasi kegiatan tersebut dengan menyediakan tempat pelatihan dan sarana prasarana yang mendukung.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: PKB Gerakan Politik Kiai, Bukan Kiai Politik

Theresia Puspitawati mengatakan, DIY memiliki potensi bencana, terutama bahaya letusan gunung berapi. Untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, upaya mitigasi bencana sangat penting dilakukan. Selain melalui inovasi teknologi dalam bentuk early warning system, juga dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat di berbagai komunitas, termasuk di lingkungan pendidikan tingkat sekolah dasar. (Dev)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X