KRjogja.com - BANTUL - Dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I, berkesempatan menjadi Guest Speaker dalam acara International Collaborative Teaching Webinar: A Grammatical Breakdown of PoS and Tenses. Webinar ini diselenggarakan oleh Universiti Teknologi MARA (UiTM) Pahang, Malaysia, secara daring melalui platform Webex.
Pada acara tersebut, Ani membawakan materi dengan judul How to Use English Tense Correctly. Dalam materinya yang disampaikan pada Senin 8 Januari 2024 lalu Ani membahas secara mendalam penggunaan tenses dalam bahasa Inggris yang sering kali menjadi tantangan bagi para pembelajar bahasa, terutama di kalangan non-penutur asli. Ani menguraikan konsep dasar dan aplikasi praktis dari berbagai tenses bahasa Inggris. Selain itu, Ia juga membantu peserta untuk memahami penggunaan tenses yang benar dalam konteks komunikasi sehari-hari maupun dalam situasi formal.
Baca Juga: ATR/BPN Gandeng USAID, Target Pendaftaran Tanah untuk Kelanjutan Pembangunan
Dalam pemaparannya, Ani menekankan pentingnya penguasaan tenses sebagai dasar dari keterampilan berbahasa Inggris yang baik. Kesalahan penggunaan tenses dapat berdampak pada pemahaman dan komunikasi yang efektif. "Oleh karena itu, penguasaan tenses yang baik merupakan kunci untuk menjadi penutur bahasa Inggris yang kompeten," ujarnya, saat ditemui di Kampus 4/Utama UAD Jalan Jenderal TNI Achmad Yani (Ringroad Selatan), Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (29/8/2024).
Partisipasi Ani dalam webinar ini bukan hanya meningkatkan profil FKIP UAD di kancah internasional, tetapi juga memperkuat hubungan kerja sama antara UAD dan universitas-universitas di Malaysia.
Baca Juga: Bantu Warga Kekeringan, ASPERINDO dan JNE Yogyakarta Salurkan Bantuan Air Bersih di Tepus
Dengan keikutsertaan dalam acara ini, FKIP UAD menunjukkan peran aktifnya dalam memajukan pendidikan, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang berdaya saing global. (*)
