Krjogja.com – KENDAL – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta kelompok 29, Jumat (13/9/2024) menggelar sosialisasi mengenai penanganan stunting serta pemberian olahan tempe “Crunchy Bites” kepada balita dan ibu hamil di Desa Kaliayu, Kabupaten Kendal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait stunting dan memberikan solusi gizi yang praktis namun kaya nutrisi melalui produk inovatif tempe.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting yang masih menjadi masalah di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Kendal. Wakil Bupati Kendal H. Windu Suko Basuki, SH dalam acara Rembug Stunting “Sinergi Kabupaten Kendal dalam Percepatan Penurunan Stunting Menuju Generasi Emas 2024” menyatakan “bahwa berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 prevalensi stunting di Kabupaten Kendal sebesar 17,5%, namun hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 prevalensi stunting di Kabupaten Kendal mengalami peningkatan sebesar 4,9% menjadi 22,4%”.
Dalam acara sosialisasi yang berlangsung di Balai Desa Kaliayu, mahasiswa dengan arahan Allama Zaki Almubarok., S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Pembimbing Lapangan KKN-T di Desa Kaliayu bersama ibu-ibu kader posyandu memberikan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak. Selain itu, mereka juga memperkenalkan olahan tempe “Crunchy Bites” kaya protein yang dirancang sebagai camilan sehat bagi balita dan ibu hamil.
Baca Juga: PC Muslimat NU Bantul Fokuskan 8 Bidang Program Kegiatan 2024-2029
Ketua Tim Penggerak PKK Ibu Sukhaemi menyatakan bahwa “program ini merupakan salah satu upaya mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam mengurangi angka stunting di Desa Kaliayu dan kami berharap melalui sosialisasi ini, para ibu hamil dan orang tua balita bisa lebih sadar akan pentingnya gizi, serta mampu menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak mereka”.
Tidak hanya sosialisasi, para peserta juga mendapatkan kesempatan mencicipi olahan tempe "Crunchy Bites" yang dibuat langsung oleh mahasiswa. Produk ini dipilih karena tempe merupakan salah satu sumber protein nabati dan olahan tempe juga salah satu produk pangan lokal di Desa Kaliayu yang terjangkau serta mudah diakses oleh masyarakat. Olahan tempe “Crunchy Bites” di kreasikan secara menarik sehingga diharapkan dapat menjadi alternatif cemilan bergizi yang digemari anak-anak.
Baca Juga: Kalurahan Guwosari Deklarasi Sebagai Kalurahan Anti Politik Uang
"Diharapkan kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memberikan informasi penting, tetapi juga memotivasi para ibu untuk lebih memperhatikan asupan gizi bagi diri dan anak-anak mereka, sehingga dapat membantu menekan angka stunting khusunya di Desa Kaliayu. Dan kami bersyukr kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat," tegas Allama Zaki Almubarok.(*)