KRjogja.com - YOGYA - Program Sarjana Terapan dirancang untuk mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi lebih tinggi, sesuai dengan tuntutan industri modern. Dengan kurikulum yang dirancang secara cermat, Politeknik YKPN berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya mahir secara teori, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha.
"Seiring perkembangan kebutuhan industri dan dunia kerja, AA YKPN memutuskan untuk melakukan transformasi signifikan dengan memperluas cakupan program pendidikan yang ditawarkan. Dimana pada 1 Desember 2021, AA YKPN secara resmi bertransformasi menjadi Politeknik YKPN, sebuah pendidikan vokasi yang tidak hanya menawarkan program Diploma III Akuntansi, tetapi juga program Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan dan Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik," kata Direktur Politeknik YKPN, Prof Dr Krismiaji MSc Ak CA berkaitan dengan wisuda Politeknik YKPN periode semester genap 2023/2024 di kampus Politeknik YKPN di Jalan Gagak Rimang No 2-4, Balapan, Sabtu (12/10/2024).
Wisuda periode ini diikuti oleh 54 mahasiswa. Dari jumlah lulusan tersebut tiga diantaranya berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Ketiga lulusan itu adalah Ardan Satria Wicaksana, putra Fajar Tioko dengan IPK 3,73, lulusan dari SMA Negeri 1 Magelang. Kedua
Aurelius Tibertius Mali, putra Frederikus Bernardus Mali dengan IPK 3,51 yang lulusan dari SMA Negeri 1 Sedayu. Serta Annisa Amalia Wahono, putri Dwi Wahono dengan IPK 3,43, lulusan dari SMA Negeri 2 Bojonegoro.
Baca Juga: Haedar Nashir Kembali Masuk Daftar 500 Muslim Berpengaruh di Dunia
Krismiaji mengatakan, prestasi akademik yang dicapai oleh ketiga mahasiswa tersebut mencerminkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa selama menempuh pendidikan di Politeknik YKPN. Mereka diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa lain untuk terus berusaha mencapai prestasi terbaik.
"Kami berharap para wisudawan tidak hanya menjadi lulusan yang kompeten di bidangnya. Tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat,"ujarnya.
Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan vokasi, Politeknik YKPN terus berinovasi untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan transformasinya dari AA YKPN menjadi Politeknik YKPN, institusi ini berkomitmen untuk terus mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang akademik. Tetapi juga memiliki soft skills dan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.
"Dengan beragam program beasiswa, kurikulum yang adaptif, serta dukungan dosen dan fasilitas yang memadai. Politeknik YKPN terus berupaya menjadi pilihan utama bagi mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan vokasi berkualitas," terangnya.
Baca Juga: Kevin Diks Salaman dengan Erick Thohir: Dukungan Baru Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026
Lebih lanjut Krismiaji menyatakan, politeknik YKPN memiliki sejarah panjang dalam memberikan pendidikan vokasi berkualitas. Sebelum bertransformasi menjadi Politeknik YKPN, lembaga tersebut dikenal dengan nama Akademi Akuntansi YKPN (AA YKPN), yang didirikan pada 22 Maret 1970. Selama beberapa dekade, AA YKPN berhasil mencetak puluhan ribu lulusan di bidang akuntansi yang tersebar di berbagai sektor di Indonesia.
"Dalam wisuda kali ini, sebanyak 38 mahasiswa penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) ikut hadir. Beasiswa KIPK diberikan oleh pemerintah sebagai bentuk dukungan untuk memastikan mahasiswa dari latar belakang ekonomi kurang mampu tetap bisa melanjutkan pendidikan tinggi dan mencapai prestasi akademik yang gemilang," jelasnya.
Dijelaskannya, selain beasiswa KIPK, sebanyak 12 mahasiswa lainnya juga menerima Beasiswa Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (YKPN). Sebuah program beasiswa internal yang diberikan oleh YKPN bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025. Beasiswa yayasan itu menunjukkan komitmen lembaga dalam mendukung mahasiswa untuk mencapai pendidikan terbaik, tanpa terkendala oleh faktor ekonomi. (Ria)