KRJOGJA.com - YOGYA - Perhelatan Internasional Music Composition Festival (IMCF) 16-17 Oktober 2024 diikuti 18 komposer dengan 18 karya komposisi musik. Penampilan mereka mampu membetot penikmat musik yang memenuhi Concert Hall ISI Yogyakarta.
"Event ini merupakan agenda rutin 2 tahunan dari Prodi Penciptaan Musik FSP ISI Yogyakarta. Gelaran kedua setelah IMCF 2022. Sebagai ajang berkarya keluarga besar Prodi Penciptaan Musik FSP ISI Yogyakarta," tutur Ketua Pelaksana/Head of Comitee IMCF 2024 Puput Pramuditya SSn MSn kepada KRJogja.com di sela acara, Kamis (17/10) malam.
Disebutkan enam (6) komposer merupakan komposer tamu yaitu, Dieter Mack (Jerman), Lim Dong Chang (Korea Selatan), Tiffany Marie Sevilla (USA), Katia Tiutiunnik (Australia), Alfian Emir Adytia dan Dimawan Krisnowo Adji (Indonesia), kemudian tujuh (7) komposer lainnya merupakan dosen Prodi Penciptaan Musik FSP ISI Yogyakarta yaitu, Puput Pramuditya, Budhi Ngurah, Joko Lemazh, Haris Natanael, Hadi Susanto, Adi Wijaya, dan Royke Bobby Koapaha.
"Ditambah Lima (5) komposer merupakan mahasiswa aktif Prodi Penciptaan Musik FSP ISI Yogyakarta yaitu, M. Juan Arief, Rafeel Juniar, Nicolas Evan, Mahardika Simbolon, dan M. Iman Muttaqin," jelas Puput.
Bagi para dosen, lanjutnya, pergelaran IMCF (di samping pergelaran rutin tahunan yaitu konser karya dosen Penciptaan Musik) merupakan sebuah ajang untuk terus mengasah kemampuan praktikal lewat komposisi musik yang diciptakannya.
"Hal ini menjadi penting agar kemampuan para dosen tidak berhenti pada tataran teoretis semata, Juga sebagai motivasi bagi mahasiswa bahwa dosen yang selama ini mengajar mereka di kelas tidak hanya pandai dalam teori namun juga membuktikan diri lewat karya yang terus ditampilkan setiap tahunnya di berbagai konser di dalam maupun luar kampus," tegasnya.
Sedang bagi mahasiswa, gelaran IMCF dapat pula menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan berkarya dari hasil pembelajaran di kampus kepada khalayak umum.
"IMCF 2024 memberikan tawaran pertunjukan karya-karya komposisi musik seni kekinian dari berbagai gaya yang berbeda oleh setiap komposer," jelasnya.Pada pertunjukan IMCF 2024 setiap komposer menyusun karyanya untuk dimainkan dalam formasi chamber music (solo, duet, trio, kuartet, hingga kuintet).
Ketua Jurusan/Prodi Penciptaan Musik FSP ISI Yogyakarta Dr Kardi Laksono, SFil MPhil mengapresiasi pelaksanaan kegiatan IMCF 2024 untuk mewadahi berbagai karya komposisi yang telah dihasilkan oleh dosen maupun mahasiswa/i Jurusan/Program Studi Penciptaan Musik bersama dengan karya komposer dunia yang juga didukung oleh komposer-komposer dari Indonesia.
"Animo yang sangat besar ini merupakan suatu bentuk kemajuan dan apresiasi yang luar biasa untuk penguatan jalinan dan jaringan," tandasnya. (Vin)