Hasil Riset Dosen Tidak Maksimal Bila Banyak Beban Mengajar

Photo Author
- Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:00 WIB
Penampilan tarian pembukaan seminar nasional dan Munas IndoCEISS. (Foto: Ronny SV)
Penampilan tarian pembukaan seminar nasional dan Munas IndoCEISS. (Foto: Ronny SV)


KRjogja.com - SLEMAN - Selama ini ada banyak dosen yang melakukan penelitian atau riset namun masih mendapat beban mengajar yang terlalu banyak. Akibatnya, hasil riset menjadi tidak maksimal.

Prof Haryadi S Gunawi, dari University of Chicago, US, Koordinator Program Garuda ACE, dalam keynote speech nya di depan peserta seminar nasional dan Musyawarah Nasional IndoCEISS, di kampus Universitas Amikom, Jalan Lingkar Utara, Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/2/2025).

Dikatakan, di perguruan tinggi di luar negeri, dosen yang melakukan riset tidak diberi beban mengajar yang berat sehingga dapat fokus pada penelitiannya.

Baca Juga: Pendekatan Pembelajaran Melalui Deep Learning Wujudkan Pendidikan Bermutu

Pemateri lain dalam seminar nasional dan Munas IndoCEISS adalah Dr Beny Bandanadjaja ST MT, Direktur Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI sebagai keynote speaker, Prof Ir Zainal Arifin MLS PhD, dari Unikom Bandung, Prof Dra Sri Hartati MSc PhD selaku Ketua Umum IndoCEISS, Arief Setyanto SSi MT PhD, mewakili Prof Dr M Suyanto MM, Rektor Universitas Amikom Yogyakarta sebagai tuan rumah, serta Dr Abdul Karim dari Hallym University, Korea Selatan.

IndoCEISS atau Indonesian Computer, Electronics and Instrumentation Support Society, merupakan sebuah organisasi profesi yang menjadi wadah bagi para ilmuwan, praktisi, pendidik dan penggemar di bidang komputer, elektronika dan instrumentasi. Munas mengambil tema 'Kolaborasi internasional menuju transformasi SDM unggul'.

Baca Juga: Harun Masiku Tetap Jadi Target Buruan KPK

Pertemuan ini membahas strategi kerjasama lintas negara untuk menciptakan SDM kompeten dan inovatif. Fokusnya pada sinergi pendidikan teknologi dan berkelanjutan guna memperkuat peran Indonesia di kancah global.(Rsv)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X