Pengaruh Sistem Administrasi Berbasis Digital Terhadap Efisiensi Kerja di Bank Papua Cabang Timika

Photo Author
- Minggu, 16 Maret 2025 | 16:50 WIB
Novellisty Wisye Loimalitna (tengah) bersama jajaran Bank Papua Cabang Timika.
Novellisty Wisye Loimalitna (tengah) bersama jajaran Bank Papua Cabang Timika.

Krjogja.com - TIMIKA - Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Novellisty Wisye Loimalitna melaksanakan magang di Bank Pemerintahan Daerah Cabang Timika, pada 20 Januari 2025 sampai 7 Oktober 2025. Selaku Dosen Pembimbing Alfiatul Maulida, S.E., M.M dan mentor Nani Kurniasi.

Menurut Novellisty, dalam era digitalisasi yang semakin pesat, penerapan sistem administrasi berbasis digital telah menjadi faktor utama dalam meningkatkan efisiensi kerja di sektor perbankan, termasuk di Bank Papua Cabang Timika. "Penggunaan sistem ini telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek operasional, mulai dari pengelolaan data transaksi hingga pencatatan keuangan," katanya.

Efisiensi Administrasi Melalui Digitalisasi

Sistem administrasi digital di Bank Papua memungkinkan penyimpanan, pengolahan, dan pencarian data yang lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional berbasis kertas. Selama kegiatan di Bank Papua, terlihat bagaimana sistem ini mempercepat proses penyusunan arsip transaksi teller, penginputan data keuangan, serta pengelolaan slip jurnal. Hal ini tidak hanya meningkatkan ketepatan pencatatan tetapi juga mengurangi potensi kesalahan manusia.

Implementasi Digitalisasi dalam Operasional Harian

Kegiatan operasional di Bank Papua yang berbasis sistem digital meliputi beberapa aspek. Pertama, penyimpanan dan pengarsipan data. Dengan sistem berbasis digital, dokumen transaksi teller, slip jurnal, serta laporan keuangan dapat tersusun lebih rapi dan mudah diakses kapan saja.

Kedua, proses transaksi teller, dimana penggunaan sistem elektronik dalam transaksi harian memastikan transaksi berjalan lebih cepat dan akurat. Ketiga, keamanan data, yakni sistem digital memudahkan pengelolaan keamanan data transaksi sehingga meminimalisir risiko kehilangan atau penyalahgunaan informasi.

Identifikasi Permasalahan dan Tantangan

Meskipun sistem administrasi digital memberikan banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan dalam penerapannya. Antara lain keterbatasan sumber daya manusia. Tidak semua pegawai memiliki keterampilan teknologi yang memadai untuk mengoperasikan sistem digital secara optimal.

Kendala teknis, gangguan pada sistem seperti error atau down-time dapat menghambat proses operasional. Keamanan data, risiko kebocoran data dan serangan siber masih menjadi perhatian utama dalam sistem berbasis digital.

Strategi Penyelesaian Masalah

Untuk mengatasi tantangan tersebut, beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain, pelatihan berkala bagi pegawai agar lebih mahir dalam penggunaan sistem digital.
Peningkatan infrastruktur teknologi untuk mendukung stabilitas sistem. Penerapan sistem keamanan berlapis guna melindungi data nasabah dan transaksi.

Kesimpulan 

Penerapan sistem administrasi berbasis digital di Bank Papua Cabang Timika terbukti meningkatkan efisiensi kerja, terutama dalam pengelolaan transaksi dan pengarsipan data. Namun, agar implementasinya semakin optimal, diperlukan peningkatan keterampilan pegawai, pemeliharaan sistem yang lebih baik, serta langkah preventif dalam keamanan data.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X