KRJOGJA.com - YOGYA - Sebagai bentuk syukur dan penghormatan terhadap keberkahan bulan Ramadhan, dalam Perayaan Idul Fitri 2025, Kraton Yogyakarta kembali menyelenggarakan tradisi Grebeg Syawal, Senin (31/3). Dimulai dengan prosesi pengambilan Gunungan dari Kraton Yogyakarta dibawa ke Masjid Kauman.
Gunungan selanjutnya dibawa menuju Kompleks Dalem Mangkubumen, tepatnya di Pendopo Agung Dalem Mangkubumen. Kompleks Dalem Mangkubumen sampai saat ini masih digunakan sebagai bagian dari Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta sejak tahun 1982. UWM dikenal sebagai kampus yang berbasis budaya di Yogya.
Baca Juga: Balon Udara Jatuh di Kebumen, Polda Jateng Tegaskan Aturan Terbangkan Balon Udara
“Tradisi Grebeg Syawal adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap masyarakat, serta sebagai ajang untuk saling berbagi berkah di Hari Raya Idul Fitri,” tutur GKR Dr. (HC) Mangkubumi dalam Upacaranya.
Dikatakan Gunungan yang dibawa ke Dalem ini bukan hanya sekedar simbol, “Tetapi juga merupakan bentuk kebersamaan dan rasa syukur kami kepada Tuhan,” tuturnya.
Baca Juga: Gudeg Pawon, Kuliner Malam Jujugan Wisatawan yang Tak Pernah Sepi
Selanjutnya Gunungan diberikan secara simbolis kepada abdi dalem dan warga sekitar dalam bentuk udeg-udeg. Udeg-udeg adalah bagian dari tradisi yang menunjukkan rasa terima kasih kepada masyarakat, yang disampaikan melalui pembagian hasil bumi dan makanan yang ada di Gunungan.
Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar warga Kraton, abdi dalem, dan masyarakat Yogyakarta, serta menjaga tradisi kelestarian yang telah diwariskan turun-temurun. (vin)