Dibekali Dengan Keahlian PLC Tersertifikasi BSNP, TRO Sekolah Vokasi Undip Lepas Wisudawan

Photo Author
- Kamis, 8 Mei 2025 | 22:30 WIB
Kaprodi dan dosen berpose bersama lulusan
Kaprodi dan dosen berpose bersama lulusan

Krjogja.com, SEMARANG - Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Otomasi (TRO) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Diponegoro (Undip) melepas 13 wisudawan wisudawati Prodi tersebut Periode Mei 2025, Selasa (6/5/2025) di kampus Sekolah Vokasi Undip.

Sebelumnya, mereka telah mengikuti prosesi wisuda dalam acara senat terbuka yang dipimpin oleh Rektor Undip Prof Dr Suharnomo SE MSi.

Kaprodi TRO SV Undip Priyo Sasmoko ST MEng saat melepas lulusan menyatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan mutu lulusan di antaranya dengan membekali mereka dengan sejumlah keahlian yang bersertifikasi.

"Lulusan TRO Sekolah Vokasi Undip sebelumnya telah dibekali dengan sejumlah keahlian dan juga sertifikat keahlian pendamping ijazah. Di antaranya dibekali sertifikat kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya, seperti sertifikat Programmable Logic Controller (PLC) programming yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),'' jelas Ketua Prodi TRO Sekolah Vokasi Undip Priyo
Sasmoko ST MEng.

Dengan cara tersebut maka Lulusan Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Otomasi (TRO) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Diponegoro (Undip) mudah diterima di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Lebih lanjut Ketua Prodi TRO Sekolah Vokasi Undip Priyo Sasmoko mengatakan, sertifikat kompetensi di bidang PLC sangat dibutuhkan oleh perusahaan dan dunia industri, yakni terkait dengan keahlian untuk membuat kontrol otomasi di industri-industri.

''Dan ternyata tanggapan dari masyarakat dan DUDI sangat bagus. Rata-rata masa tunggu lulusan TRO Sekolah Vokasi Undip serapannya di pangsa kerja sangat bagus, kurang dari tiga bulan sudah bekerja,'' jelasnya.

Menurutnya, lulusan TRO Sekolah Vokasi Undip banyak bekerja di sejumlah perusahaan baik itu dalam negeri, multinasional, BUMN, dan lainnya di berbagai perusahaan. Mereka bekerja sebagai engineering, marketing engineering dan lainnya. Ada juga yang melanjutkan kuliah lagi.

''Bahkan ada lulusan kami yang saat ini sedang mengikuti pelatihan di Cina dikirim dari perusahaannya,'' jelasnya.

Serapan yang bagus dari lulusan Teknologi Rekayasa Otomasi menurut Priyo Sasmoko, didorong dengan adanya trend industri 4,0 saat ini.

''Di mana otomasi sangat dibutuhkan di situ. Sebab semua dunia industri saat ini bekerja dengan cara digitalisasi dan otomasi,'' jelasnya.

Salah satu wisudawan, Faalih Asyrof tercatat sebagai lulusan beprestasi. Sebab, saat masih menjadi mahasiswa, yakni pada September 2023 sampai Januari 2024 dia berkesempatan kuliah di National Pingtung University of Science and Teknology, Taiwan.

Menurut Faalih Asyrof, kesempatan tersebut diperoleh setelah dirinya mendapat Beasiswa IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards). IISMA adalah program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas ternama di luar negeri. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X