Krjogja.com, SEMARANG - Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan (STr) Teknik Infrastruktur Sipil dan Arsitektur Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Digital Technology for Smart and Sustainable Construction,” baru-baru ini.
Seminar tersebut menghadirkan narasumber Ariko Andikabina dari Ikatan Arsitek Indonesia dan Enterpreneur Civil Engineering Bertha Maheswari. Seminar sendiri diikuti oleh mahasiswa serta siswa dan siswi SMA/SMK dari berbagai kota di Indonesia.
Ketua Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Sekolah Vokasi Undip, Asri Nurdiana ST MT mengatakan seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta mengenai perkembangan dan penerapan teknologi digital terkini, di antaranya seperti Building Information Modeling (BIM) dan Internet of Things (IOT) dalam industri konstruksi.
Seperti diketahui, BIM sendiri menyediakan model 3D yang terperinci dari suatu proyek. Sedangkan IoT memungkinkan pengumpulan data real-time dari berbagai sensor di lokasi konstruksi.
Sedangkan integrasi keduanya antara BIM dan IOT dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan keselamatan dalam proyek konstruksi. Sehingga hal ini sangat penting dikenalkan dan dipelajari oleh mahasiswa teknik sipil dan arsitektur.
''Inti dari seminar membahas perkembangan teknologi di bidang konstruksi, bagaimana adaptasi teknologi ini di perguruan tinggi, serta perkembangan teknologi ke depannya terkait dengan skill yang harus dimiliki oleh mahasiswa agar match atau cocok dengan kebutuhan dunia industri konstruksi,'' jelasnya, Selasa (17/6/2025).
Lebih lanjut Asri Nurdiana mengatakan kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi para akademisi, mahasiswa, dan para siswa untuk menggali peran teknologi digital dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang efisien dan adaptif terhadap tantangan masa depan.
''Seminar ini juga menjadi momentum bagi generasi muda teknik sipil dan arsitektur untuk memperkuat komitmen terhadap praktik pembangunan yang lebih cerdas dan berkelanjutan,'' paparnya. (Sgi)
