KRjogja.com - SLEMAN - Dalam semangat membangun desa yang ramah lingkungan, mahasiswa magang dari Universitas AMIKOM Yogyakarta menggandeng masyarakat Desa Brayut, Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman untuk bersama-sama menjalankan program pengelolaan sampah berkelanjutan. Program ini tidak hanya fokus pada praktik pemilahan sampah, tetapi juga pada edukasi berbasis media konten video yang menarik dan informatif.
Para mahasiswa memproduksi sebuah video edukatif yang menampilkan cara memilah sampah organik dan anorganik, serta bagaimana sampah tersebut dapat dimanfaatkan kembali menjadi kompos atau bahan daur ulang. Video ini dibuat secara kolaboratif dengan melibatkan warga desa, dan menampilkan paronama alam Desa brayut, sehingga kontennya terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Baca Juga: Ze Valente Kenang Cerita Kecurian Saat Bela PSS, Tak Trauma Kembali ke Jogja Berseragam PSIM
"Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar menerapkan ilmu di lapangan, tetapi juga membangun kesadaran dan semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan. Warga Desa Brayut pun merespons positif, terbukti dari semakin banyaknya rumah tangga yang mulai memilah sampah secara mandiri," jelas Oktaviana Dini Dangul, mahasiswa magang dari Universitas AMIKOM Yogyakarta saat melaksanakan tugasnya beberapa waktu lalu.
Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan solusi nyata bagi isu lingkungan. Video konten yang dihasilkan menjadi salah satu bentuk kontribusi kreatif mahasiswa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan desa, sekaligus menjadi media edukasi jangka panjang bagi generasi berikutnya.
Baca Juga: Tingkatkan Pemasaran Gerabah, UNY Latih Pemuda Melikan Kuasai Digital Marketing
Kegiatan pembuatan video ini tidak hanya melibatkan mahasiswa sebagai tim produksi, tetapi juga warga desa sebagai aktor dan narasumber, sehingga tercipta rasa kepemilikan bersama terhadap pesan yang disampaikan. "Dampaknya mulai terlihat, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memilah sampah dari rumah, serta inisiatif warga untuk mendirikan bank sampah sederhana di beberapa titik kampung," imbuhnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas generasi dan lintas institusi dapat melahirkan inovasi sosial yang berdampak nyata. Sebuah langkah kecil namun bermakna menuju Desa Brayut yang lebih bersih dan berkelanjutan.(*)
