UGM Apresiasi Dedikasi Residen Obgin di Daerah 3T

Photo Author
- Jumat, 25 Juli 2025 | 12:55 WIB
Residen Obgin yang telah dikirim ke daerah 3T berbagi pengalaman dalam acara talkshow. (Foto: Devid Permana)
Residen Obgin yang telah dikirim ke daerah 3T berbagi pengalaman dalam acara talkshow. (Foto: Devid Permana)
 
Krjogja.com - YOGYA - Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menggelar talkshow bertajuk 'Dari Kampus untuk Negeri: Menjembatani Ilmu dan Pengabdian Residen Obstetri dan Ginekologi untuk Nusantara' di Auditorium Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK UGM, Jumat (25/7/2025).
 
Acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan brevet kepada dokter spesialis dan subspesialis Obstetri dan Ginekologi yang baru lulus. Kegiatan tersebut menjadi wujud apresiasi terhadap dedikasi para residen yang telah mengabdi di wilayah tertinggal, terluar, dan perbatasan (3T).
 
 
Talkshow ini menghadirkan dr Ahsanudin Attamimi SpOG Subsp KFm MMedEd sebagai moderator dengan narasumber dr Meydita Fauzia Putri Insani (RSUD Encik Mariyam), dr Ratri Wulandari (RSUD Dayaku Raja), dr Hindun Wildani Wahab (RSUD Supiori), serta dr Maria Lisbeth Howay, peserta didik putra daerah dari Papua. Turut hadir memberikan sambutan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK-KMK UGM, dr Ahmad Hamim Sadewa PhD
 
Ketua Departemen Obgin FK-KMK UGM, Dr dr Andharu Kusumanto SpOG Subsp Onk, menuturkan, FK-KMK UGM selama ini dikenal konsisten mengirim residen senior ke daerah-daerah 3T. Komitmen tersebut mengantarkan FK-KMK UGM meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI sebagai fakultas terbaik dalam penempatan residen senior di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).
 
"Penghargaan ini mencerminkan aksi nyata UGM dalam mendukung pemerataan pelayanan kesehatan, khususnya untuk kesehatan perempuan dan anak," katanya.
 
 
Sementara itu, Ahmad Hamim Sadewa mengatakan bahwa, acara ini tidak hanya sekadar seremoni kelulusan, tetapi juga menjadi forum refleksi, ruang dialog, dan wadah inspirasi. Para narasumber berbagi pengalaman tentang tantangan yang mereka hadapi di lapangan, mulai dari keterbatasan fasilitas kesehatan hingga hambatan geografis dan sosial budaya. 
 
"Kisah-kisah tersebut menegaskan peran penting pendidikan kedokteran dalam memastikan layanan kesehatan berkualitas menjangkau seluruh pelosok negeri," ujarnya. 
 
Andharu Kusumanto menambahkan, Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM melalui program ini telah menjangkau 19 provinsi, 47 kabupaten, dan 48 rumah sakit umum daerah di berbagai wilayah. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan kedokteran tidak hanya berfokus pada kompetensi klinis, tetapi juga pada pembentukan karakter, empati, dan rasa pengabdian pada masyarakat.
 
Dengan slogan Pendidikan untuk Kesehatan Perempuan, Departemen Obgin FK-KMK UGM menegaskan kembali komitmennya untuk mencetak dokter yang unggul secara akademik sekaligus siap mengabdi di daerah yang membutuhkan. Kegiatan seperti talkshow ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda kedokteran untuk terus melanjutkan semangat pengabdian demi pemerataan layanan kesehatan di Indonesia. (Dev)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X