Bangun Iptek, Mendiktisaintek Ajak BEM Terlibat Proyek Riset

Photo Author
- Sabtu, 9 Agustus 2025 | 20:36 WIB
Mendiktisaintek Brian Yuliarto ,ketika meninjau stand mobil pindad sekaligus melakukan uji coba di acara KSTI 2025. (Foto: Rini Suryati)
Mendiktisaintek Brian Yuliarto ,ketika meninjau stand mobil pindad sekaligus melakukan uji coba di acara KSTI 2025. (Foto: Rini Suryati)

KRjogja.com - BANDUNG - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengajak seluruh perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia untuk bersama-sama terlibat dalam proyek riset. Demi mendukung pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia. 

"Kami ingin mengajak mahasiswa, agar dapat memiliki kontribusi keterlibatan dengan berbagai kegiatan kementerian atau kegiatan pengembangan pengetahuan dan teknologi yang dipelajari di kampus," kata Mendiktisaintek Brian Yuliarto di tengah acara gelaran Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, Sasana Budaya Ganesa, Bandung, Sabtu (9/8/2025).

Mendiktisaintek menyebut, Program Mahasiswa Berdampak telah diinisiasi oleh Kemdiktisaintek untuk mewujudkan partisipasi aktif mahasiswa dalam membangun budaya iptek di Indonesia.

Baca Juga: Bukit Klangon Membara dengan Persaingan Sengit Para Rider Elite Downhill dan Cross-Country

Menurutnya, partisipasi mahasiswa dengan keilmuan yang diperoleh mereka di kampus, dapat menjadi salah satu pemecah masalah sehari-hari yang dihadapi masyarakat.

"Kita lihat BEM pasti representasi dari teman-teman mahasiswanya. Nah, BEM akhirnya mengonsolidasikan dan menyusun proposal. Nanti akan kita review," ujar Mendiktisaintek.

Mantan Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu juga menekankan, pihaknya akan membantu proyek mahasiswa untuk masuk ke dalam dunia industri.

Baca Juga: Persaingan Antar Pemain Timnas di Eredivisie Dimulai, Hubner vs James Berujung Imbang

"Kita mengajak juga ya industri-industri. Silakan kalau ada yang memiliki kebutuhan, membutuhkan riset, membutuhkan barangkali KKN mahasiswa, kita sangat senang. Kita punya 4.000 kampus, 100.000 dosen dan peneliti, itu juga banyak sekali, dan kita punya 10 juta mahasiswa," papar Mendiktisaintek.

Terkait hal tersebut, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV Lukman mengatakan, pemerintah akan memberikan pendanaan dengan nominal mencapai Rp 300 juta per program riset unggulan.

"Jadi, ide-ide mereka yang memang akan berdampak, akan kami danai. Kami menunggu proposal-proposal terbaik dari BEM untuk bisa kita fasilitasi," tutur Lukman.(Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X