Krjogja.com – DEPOK – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) baru-baru ini mengalami konflik internal. Muncul dua kubu kepengurusan yang saling mengklaim sebagai pihak yang sah, yakni BEM UI Kuning dan BEM UI Ungu.
Kabar konflik internal yang sedang terjadi di BEM UI pun ramai menjadi perbincangan di media sosial X. Lebih lanjut, konflik ini kian menyebar luas kala Agus Setiawan sebagai pimpinan BEM UI Ungu, turut menghadiri audiensi dengan DPR RI di Senayan pada Rabu (3/9/2025) silam.
Baca Juga: Peringati Maulid, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi di Hadapan Presiden dan Wapres
Aksi Agus Setiawan sebagai perwakilan mahasiswa UI dikecam, di mana sebelumnya, melalui BEM FH UI, Fawwaz Farhan mengatakan bahwa seluruh mahasiswa UI dipastikan tidak akan ikut dalam audiensi bersama DPR RI. Ia menegaskan bahwa audiensi yang digelar tersebut hanya merupakan formalitas untuk mendengar aspirasi mahasiswa yang sudah kadung memuncak.
Merespons hal ini, Rektor UI Heri Hermansyah angkat bicara melalui akun Instagram pribadinya @heri.hrmansyah. Heri menyebut bahwa ketua sah BEM UI ditetapkan berdasarkan hasil Pemilihan Raya (Pemira).
Dalam Pemira BEM UI sebelumnya, pasangan Agus–Bintang meraih suara terbanyak, yakni 5.116 suara, dan menempati posisi teratas sebagai calon terpilih.
Baca Juga: BPR BKK Karangmalang Komitmen Dukung Perekonomian Lokal
Tak lupa, ia menyebut bahwa konflik internal yang terjadi (di mana ada pihak yang mengklaim sebagai ketua sah) disebabkan oleh tingginya pamor sebagai Ketua BEM UI, yang menjadikannya rebutan setiap tahunnya.
"BEM UI ini sexy. (Semua) berlomba mengklaim ingin menguasai BEM UI. Kalau BEM fakultas tidak semuanya ramai, bahkan ada beberapa fakultas yang tidak memiliki calon sehingga pemilihannya diulang. Tapi kalau BEM UI, mungkin karena ada gold dan glory sehingga selalu jadi rebutan," tulis Heri melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (4/9/2025).
Lebih lanjut, Heri menegaskan bahwa pasangan Agus-Bintang merupakan pemenang sah pada Pemilihan Raya (Pemira), dan sudah mendapatkan surat keputusan (SK) rektor.
Sampai saat ini, kabar konflik internal BEM UI masih menjadi perbincangan. Banyak desas-desus yang mengatakan bahwa BEM UI Ungu yang dipimpin oleh Agus Setiawan ditunggangi oleh pihak rektorat UI.
Ada pula warganet yang menyebut bahwa BEM UI Ungu, yang dipimpin oleh Agus Setiawan, merupakan pilihan rektor. "BEM Ungu pilihan rektor, sedangkan BEM Kuning pilihan mahasiswa, karena rektornya tidak mau menunggu hasil Mahkamah Mahasiswa. Ingat, sebutannya BEM, dan M di situ berarti mahasiswa, bukan rektor," balas salah satu warganet di kolom komentar unggahan @heri.hrmansyah di Instagram. (*)