KRJOGJA.COM - Bantul - Sebanyak enam orang alumni ISI Yogyakrata, khususnya alumni dari program studi Kriya, Desain Produk, Seni Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain serta alumni Animasi dari Fakultas Seni Media Rekam akan berangkat ke Nanjing China, tepatnya ke kampus Nanjing University of The arts untuk melanjutkan Pendidikan master dalam bidang Art Management. Ke-enam mahasiswa tersebut, mendapatkan beasiswa penuh (full Scholership) dari China Scholership Council (CSC) untuk masa 3 tahun yang akan diberangkatkan Rabu (10/8) mendatang.
Mereka adalah Miranti Yasmininingrum Susanto dari jurusan design product Grace Sarah Pasaribu dari jurusan design product, Khansa Syahla dari jurusan art management, Yuseva Ayu Nourmalinda dari jurusan art management, Corina Pepayosa Ginting dari jurusan animasi dan Dea Arnelia Kitris Wirabhayu dari jurusan animasi
"Total sudah ada 32 alumni ISI Yogyakarta yang melanjutkan pendidikan master di Nanjing University of The Arts dan 99 persen lulus tepat waktu. Tahun ini sebenarnya kami mendapatkan 10 kuota beasiswa, namun karena satu dan lain hal hanya dapat terkumpul 6 alumni yang memenuhi syarat untuk berangkat," kata Dr. Yulriawan Dafri sebagai Dosen Jurusan Kriya sebagai sebagai Kontak person dan Coordinator study lanjut di Nanjing, China.
Baca Juga: Di Ruang Literasi, Yudhistira Massardi 'Hidup' Lagi
Dr. Yulriawan Dafri menjelaskan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa penuh ini, selain akan mendapat uang saku setiap bulannya, mereka juga mendapatkan dormitory, fasilitas kampus lainnya dan tentu bebas uang kuliah. Adapun keuntungan mengikuti Pendidikan S.2 maupun S.3 di Nanjing University of The Arts, selain akan menambah ilmu pengetahuan dibidang masing masing, berkesempatan mempelajari kebudayaan China, berbaur dengan budaya Global, juga menguntungkan mhs berekesempatan utk belajar bhs mandarin yang menjadi salah satu mata kuliah yang ditawarkan.
"Sertifikat yang didapatkan dari belajar bhs mandarin ini (disebut sertifikat HSK), akan dapat dipakai untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Diharapkan setelah mereka menyelesaikan Pendidikan ini selama 3 tahun, mereka dapat Kembali ke tanah air untuk menyumbangkan ilmu dan pengetahuan yang mereka dapat, khususnya dalam bidang seni. Bahkan, bisa memberikan kontribusi dan menjadi bagian dari berkembangnya Perguruan Tinggi Seni, khususnya ISI Yogyakarta yang lebih maju dan menjadi world class University yang bisa dibanggakan, " tegas Dr. Yulriawan Dafri.
Dia mengatakan bagi alumni yang ingin melanjutkan Pendidikan S.2 atau S.3 di kampus ini, dapat melalui dua jalur, yakni jalur dengan berkuliah dlm bahasa inggris atau dengan menggunakan bhs mandarin. Sedangkan untuk tahun ini jalur yang menggunakan bhs inggris sebagai bhs pengantar perkuliahan hanya dibuka program Art management, sementara untuk yang berbasis bhs mandarin semua program studi dapat dipilih oleh calon mhs. Kebetulan ke-enam alumni ISI yang akan berangkat ini diterima di program studi Art management.
Baca Juga: Jelang Laga Timnas U-23 Kontra Korsel, Erick Thohir Bilang Begini
Dr. Yulriawan Dafri menambahkan pengiriman mahasiswa ke Nanjing sudah dirintis oleh dirinya sejak tahun 2017, hingga berlanjut pada tahun 2020. Namun ketika itu terjadi wabah Covid sehingga pengiriman mhs ke negara China diberhentikan untuk beberapa tahun kemudian. Barulah tahun lalu kesempatan ini dibuka Kembali.
Baca Juga: Perjuangan Pemimpin Jogja dan Tugas Masyarakatnya
"Awalnya mahasiawa yang berasal dari prodi kriya dapat menlanjutkan Pendidikan dengan memilih semua jurusan yang ada di kampus ini, seperti keramik, desain, seni ruang public, jewelry, desain produk, seni Lukis dan lain sebaginya. Pada saat itu basic komunikasi dalam perkuliahan menggunakan bhs mandarin, sehingga untuk melanjutkan Pendidikan S.2 di kampus ini , seorang calon mahasiswa harus memiliki HSK level 4," ungkapnya.
Sat ini Dr Yulriawa Dafri telah ditunjuk oleh Nanjing University of The Arts sebagai kontak person bagi mhs ISI Yogyakarta yang hendak melanjutkan Pendidikan S.2 dalam bidang seni, baik dalam program master maupun doktoral.