Dosen PPKn UNY Beri Pelatihan Literasi dan Kewarganegaraan Digital Bagi Siswa di Ponpes Miftahussalam Banyumas

Photo Author
- Selasa, 16 September 2025 | 13:10 WIB
   Dosen PPKn UNY Beri Pelatihan Literasi dan Kewarganegaraan Digital Bagi Siswa di Ponpes Miftahussalam Banyumas  (  FX Harminanto)
Dosen PPKn UNY Beri Pelatihan Literasi dan Kewarganegaraan Digital Bagi Siswa di Ponpes Miftahussalam Banyumas ( FX Harminanto)


Krjogja.com - SLEMAN - Tantangan hidup bagi generasi muda Indonesia terus mengalami perubahan setiap waktu. Kemajuan teknologi diera digital membuat generasi muda harus bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan.

Untuk mewujudkan generasi muda yang sanggup membaca semangat zaman diera digital namun tak melupakan tanggung jawab mereka sebagai seorang warga negara, Program Studi (Prodi) PPKn, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar pelatihan literasi dan kewarganegaraan digital bagi generasi muda. Dosen PPKn UNY Budi Mulyono mengatakan pelatihan literasi dan kewarganegaraan digital ini digelar di Pondok Pesantren Miftahussalam, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Sabtu 13 September 2025.

Pelatihan ini menghadirkan lima pembicara yang merupakan dosen Prodi PPKn UNY dan dua mahasiswa S2 PPKn UNY. Total ada 65 santri dari Ponpes Miftahussalam yang ikut dalam pelatihan ini.

Baca Juga: DPRD Kota Yogya Kawal Sarana Olahraga untuk Masyarakat

"Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 65 Santri MTs dan MA Miftahussalam Banyumas. Kegiatan ini merupakan implementasi kerjasama Prodi PPKn UNY dengan Pondok Pesantren Pendidikan Islam Miftahussalam Banyumas," ungkap Budi pada wartawan di UNY, Selasa (16/9/2025).

Budi menjelaskan pelatihan ini digelar karena saat ini generasi muda harus menghadapi banyak tantangan diera digital. Kondisi ini membuat generasi muda harus didampingi agar bisa memaksimalkan potensinya diera digital dan bisa menghindari dampak-dampak negatif dari kemajuan teknologi ini.

"Generasi muda saat ini dalam menghadapi era digital selain harus melek teknologi juga harus cakap dan berdaya dalam memanfaatkan teknologi digital. Harapannya generasi muda tidak mudah terpapar hoaks dan menjadi korban kejahatan digital. Oleh karenanya generasi muda harus dibekali keterampilan literasi dan kewarganegaraan digital," sambung Budi.

Baca Juga: Kesadaran Hidup Sehat Warga Desa Kliris, Skrining Kesehatan dan Penyuluhan Cegah PTM dengan Perilaku CERDIK

Sementara, pimpinan Pondok Pesantren Pendidikan Islam Miftahussalam Banyumas Muksonudin dalam pernyataan yang dituliskan, mengapresiasi digelarnya pelatihan literasi dan kewarganegaraan digital yang diadakan oleh Prodi PPKn UNY di pondok pesantrennya. Muksonudin mengharapkan lewat pelatihan ini para santri yang ikut bisa menjadi warga digital yang cakap dan berkarakter diera saat ini.

"Harapan saya, seseorang menjadi santri berarti harus menjadi pribadi yang disiplin dan berkarakter khususnya di ruang media sosial. Semoga pelatihan ini dapat memberikan pencerahan kepada santri agar menjadi warga digital yang cakap," tandas Muksonudin. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X