STTKD Dorong Efisiensi Pengelolaan Hybrid Ternak

Photo Author
- Minggu, 21 September 2025 | 10:35 WIB
Tim dari STTKD bersama para anggota Kelompok Wanita Tani DAWIS41, Bandut Kidul Sedayu Bantul. (Foto: Istimewa)
Tim dari STTKD bersama para anggota Kelompok Wanita Tani DAWIS41, Bandut Kidul Sedayu Bantul. (Foto: Istimewa)

Krjogja.com, BANTUL – Tim dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Penerapan Energi Ramah Lingkungan dan Pengelolaan Hybrid Ternak-Tani untuk Tingkatkan Efisiensi Usaha Kelompok Wanita Tani DAWIS41, Bandut Kidul Sedayu Bantul”.

Program ini berfokus pada pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) untuk menjawab tantangan produktivitas, swasembada pertanian, manajemen pakan, dan keberlanjutan energi pada usaha peternakan dan pertanian masyarakat.

Baca Juga: Pesan Nabi Muhammad SAW Jadi Teladan Kehidupan, Hilmy Muhammad: Nabi Itu Singkat Bicaranya

Ketua tim pengusul, Ikbal Rizki Putra MEng bersama anggota tim Dr Erwhin Irmawan dan Gilang Argya Dyaksa MEng (Universitas Sanata Dharma), menggandeng Kelompok Wanita Tani Dawis41. Kelompok ini memiliki potensi besar mendukung kebutuhan daging kambing di wilayah Yogyakarta. Selain itu dapat meningkatkan swasembada pangan di wilayah mitra sasaran.

Pada kesempatan itu tim mengembangkan dan menyerahkan tiga unit TTG, yaitu instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan Solar Tracker, sebagai sumber energi alternatif yang efisien untuk kendang ternak, mesin perajang pakan ternak, untuk menekan biaya dan waktu pengolahan pakan, dan mesin mixer kompos, yang mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik ramah lingkungan.

Selain penerapan teknologi, kegiatan juga dilengkapi sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Mahasiswa turut berperan aktif melalui skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sehingga kegiatan ini juga mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, khususnya IKU 2 (pengalaman mahasiswa di luar kampus) dan IKU 7 (kelas kolaboratif dan partisipatif).

Baca Juga: Tantangan Global dan Pembangunan Ekonomi

Program ini sejalan dengan Asta Cita nomor 2 dari Pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan mendukung ekonomi kreatif desa, serta berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu tanpa kelaparan melalui peningkatan produktivitas pertanian dan peternakan, energi bersih dan terjangkau dengan pemanfaatan PLTS, serta konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab lewat pengolahan limbah ternak menjadi kompos.

Dengan total anggaran sekitar Rp 46,2 juta, program ini ditargetkan menghasilkan peningkatan kuantitas produksi kompos, efisiensi pengelolaan pakan, serta aset baru berupa TTG yang memperkuat kemandirian Kelompok Wanita Tani.

Selain itu, luaran berupa artikel ilmiah, poster ilmiah, video dokumentasi, serta publikasi di media massa akan menjadi bukti kontribusi nyata perguruan tinggi kepada masyarakat.

“Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi di KWT Dawis41, tetapi juga membangun ekosistem pertanian berkelanjutan yang berbasis teknologi dan ramah lingkungan serta mendukung swasembada pangan,” ungkap Ikbal Rizki Putra.

Program ini merupakan program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang setiap tahun diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek.

Program pengabdian ini merupakan wujud nyata Kontribusi STTKD dalam mendukung pembangunan desa, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus mengurangi beban lingkungan melalui inovasi teknologi hijau. (Fie)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X