STIKES Notokusumo Gelar Capping Day, Seperti Ini Prosesinya

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 22:50 WIB
 Penyematan pin oleh dosen pembimbing kepada mahasiswa.   (istimewa)
Penyematan pin oleh dosen pembimbing kepada mahasiswa. (istimewa)

KRjogja.com - YOGYA - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Notokusumo Yogyakarta menyelenggarakan Capping Day bagi mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Tahun Akademik 2025/2026. Acara yang berlangsung di kampus setempat Selasa (28/10) ini, mengusung tema "Ucap janji sebagai langkah awal membentuk perawat profesional dan berbudi pekerti luhur dalam pelayanan kesehatan".

Capping Day merupakan tradisi sakral dalam pendidikan keperawatan yang melambangkan peralihan mahasiswa dari pembelajaran teori ke tahap praktik klinik. Melalui prosesi ini, mahasiswa secara simbolis menerima tanggung jawab dan kehormatan sebagai calon perawat yang siap mengabdi kepada masyarakat dengan profesionalisme dan hati nurani.

Ketua STIKES Notokusumo Yogyakarta, Taukhit, SKep Ns MKep menekankan pentingnya nilai etika, profesionalisme, dan pengabdian dalam membentuk karakter perawat yang sejati. "Ucap janji hari ini, merupakan tonggak awal mahasiswa menapaki jalan profesionalisme dan pengabdian kepada masyarakat,” tutur Taukhit saat memberikan sambutan.

Baca Juga: Ngobrol Gayenk Gen Z dan AI, Antara Cerdas dan Hore Hore Peringati Sumpah Pemuda, 'Generasi Algoritma' Jangan Mau Hanya Jadi Objek

Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa menyaksikan pemutaran video sejarah singkat perjalanan hidup Florence Nightingale, pelopor perawat modern. Puncak acara ditandai pemakaian kap perawat dan penyematan pin oleh para dosen pembimbing dan pengucapan janji mahasiswa serta penandatanganan naskah janji Program Studi D3 Keperawatan. Prosesi ini menjadi simbol komitmen mahasiswa untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, etika profesi, serta tanggung jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan.

Kampus juga memberikan penghargaan kepada 7 mahasiswa yang menunjukkan prestasi akademik unggul dan budaya literasi tinggi. "Kami berkomitmen untuk terus mencetak tenaga kesehatan yang kompeten, beretika, dan berjiwa melayani, guna mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia," tutup Taukhit. (Ayu)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB
X