KRjogja.com - JAKARTA - Dalam upaya memperkuat pemasaran produk lokal di era digital, Universitas YARSI menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Optimalisasi Pemasaran Produk Kelompok Tani Mustika melalui Pelatihan Pembuatan Aset Digital Berupa Foto dan Video sebagai Alat Promosi.”
Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada 23 Oktober 2025 di lokasi Poktan Mustika Kramat Jati, Jakarta Timur, dan 5 November 2025 di Universitas YARSI Jakarta. Pelatihan difokuskan pada peningkatan kemampuan anggota kelompok tani dalam membuat dan mengelola konten digital untuk promosi produk mereka melalui platform Instagram, Tiktok, dan YouTube.
Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Rofi’i, S.E.I., M.Sc., QWP, menjelaskan bahwa pelatihan ini dilakukan sebagai respon terhadap minimnya konten promosi digital yang dimiliki Poktan Mustika.
Baca Juga: Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat
"Kami ingin membantu kelompok tani memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pemasaran. Dengan keterampilan membuat foto dan video promosi yang menarik, diharapkan produk-produk lokal dapat bersaing dan dikenal lebih luas,” ujar Rofi’i.
Program pelatihan menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) yang berfokus pada optimalisasi aset yang sudah dimiliki oleh masyarakat. Dalam hal ini, anggota Poktan Mustika telah memiliki smartphone dan akun media sosial, namun masih perlu dimanfaatkan secara optimal untuk promosi.
Pelatihan mencakup tiga tahap utama: pra-produksi (pengenalan dasar fotografi dan videografi), produksi (pengambilan gambar dan video produk), serta pascaproduksi (pengeditan dan pengoptimalan konten di media sosial).
Baca Juga: 1.062 Honorer Karanganyar Tetap Diberhentikan, Opsi Outsourcing Jadi Jalan Tengah
Selain dosen, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Irgi Alfariz Luhur, Nayla Endhita Zhafira, serta staf Universitas YARSI Carmat Alintino, S.AK., CDM. dan Novia Tulasmiyanti, S.A.B, M.M. sebagai fasilitator.
Menurut Randhy Nugroho, S.E., M.Sc., selaku anggota tim pengabdian, kegiatan ini menjadi langkah awal pemberdayaan digital bagi pelaku usaha kecil di wilayah perkotaan.
“Media sosial kini menjadi etalase baru bagi pelaku UMKM dan kelompok tani. Dengan pelatihan ini, Poktan Mustika bisa memanfaatkan potensi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing,” ujarnya.
Salah satu hasil pelatihan yang diharapkan adalah terciptanya video promosi produk unggulan “Pupuk Kopi Dara” milik Poktan Mustika, yang diunggah ke media sosial mereka sebagai langkah awal peningkatan brand image.
Pelatihan mendapat sambutan positif dari anggota Poktan Mustika yang berharap pendampingan serupa dapat terus berlanjut agar Poktan Mustika semakin berkembang.(Ati)
