Krjogja.com - BANTUL - Sebanyak 22 mahasiswa dari Departemen Fisika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mengikuti mata kuliah Pendidikan dan Pembangunan Berkelanjutan melakukan penanaman pandan laut di Pantai Pelangi, Bantul, dalam sebuah kegiatan lapangan yang juga diikuti dosen pengampu, Dr. Riko Septiantoko, M.Pd.
Kegiatan ini menjadi implementasi pembelajaran sekaligus kontribusi sivitas akademika UNY dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Barang Sepele Ini Bisa Jadi Solusi Kesepian
Jenis tanaman pandan laut dipilih karena fungsinya yang penting dalam melindungi kawasan pesisir dari abrasi serta menjaga stabilitas ekosistem yang rentan akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Lebih lanjut, Dr. Riko menekankan bahwa pemahaman teoretis saja tidak cukup bagi mahasiswa. Menurutnya, penting bagi mahasiswa untuk terjun langsung dalam menjaga tatanan lingkungan.
“Mahasiswa tidak cukup hanya memahami teori pembangunan berkelanjutan. Mereka harus terjun langsung, merasakan proses, dan memahami urgensi menjaga lingkungan,” ujar Dr. Riko, dikutip dari laman resmi UNY, Sabtu (15/11/2025).
Selain penanaman vegetasi pesisir, para mahasiswa juga mengikuti sesi edukasi konservasi penyu yang difasilitasi Yayasan Aksi Konservasi Yogyakarta (YAKY). Dalam sesi tersebut dipaparkan ragam spesies penyu di pesisir selatan Jawa, kondisi habitatnya, serta berbagai upaya rehabilitasi hingga pelepasan tukik yang melibatkan masyarakat setempat.
Mengacu pada laman resmi UNY, edukasi ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai keterkaitan antara kelestarian pesisir, flora, fauna, serta keberlangsungan hidup masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian pada kawasan tersebut.
Salah satu mahasiswa peserta, Nita, mengungkapkan bahwa pengalaman langsung di lapangan memberikan perspektif baru tentang pentingnya menjaga lingkungan. “Seru banget bisa langsung menanam di pantai dan melihat penyu di penangkaran. Kami jadi lebih sadar kalau menjaga alam itu tanggung jawab semua orang,” tuturnya.
Tak lupa, program ini sejalan dengan SDGS yang menekankan pentingnya perlindungan lingkungan dan pemulihan ekosistem. Warga di sekitar Pantai Pelangi turut mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyampaikan harapan agar kegiatan serupa terus digelar untuk menjaga kelestarian wilayah pesisir Bantul. (*)
