KRjogja.com - YOGYA - Dunia kerja menuntut para lulusan peran aktif meningkatkan kualitas pembangunan bangsa kedepan, khususnya pembangunan di bidang Pariwisata. Peluang kerja bidang pariwisata sangat terbuka luas baik didalam maupun diluar negeri, apalagi saat ini tidak lagi berbicara mengenai pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi, melainkan tentang pembentukan ulang (re-framing) wajah pariwisata secara global dan nasional. Sehingga komitmen pemerintah Indonesia untuk mendorong pariwisata 'naik kelas' yang mengedepankan kualitas, bukan sekadar kuantitas menuntut lulusan menjadi agen perubahan.
"Saat ini tantangan dan persaingan jauh lebih berat dan semakin kompetitif. terutama dalam Industry 4.0 dan Society 5.0. Untuk itu kami ingatkan bahwa wisuda bukan akhir dari proses belajar. Karena dunia di luar sana tidak banyak kompromi. Jadi lulusan tidak bisa menunggu lulusan bergerak begitu cepat, menuntut untuk terus berinovasi, berkembang dan beradaptasi dengan perubahan jaman tanpa henti," kata Direktur Akademi Pariwisata Stipary, Suharto MPar dalam acara wisuda tahun akademik 2024/2025 di Hotel Platinum Yogyakarta, Sabtu (22/11/2025).
Baca Juga: Dikalahkan Iran 2-0, Indonesia Runner Upp IFCPF Asia Oceania Cup 2025
Suharto mengatakan, dunia pariwisata membutuhkan individu yang memiliki kreativitas, integritas dan etika. Karena setiap pelayanan yang dilakukan harus utamakan kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab. Untuk itu lulusan harus adaptif dan inovatif. Apalagi teknologi menjadi kata kunci untuk bisa menjadi SDM unggul bidang pariwisata di era yang penuh dengan tantangan sekaligus sebagai peluang. Oleh karena di era industri pariwisata saat ini, kemampuan adaptif dan inovatif secara fundamental harus didasarkan keseimbangan penguasaan teknologi dan interaksi manusia. Karena akhir-akhir ini masyarakat sangat familiar dengan perkembangan teknologi yaitu artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
"Meski perkembangan teknologi termasuk AI semakin pesat, lulusan tidak perlu khawatir. Karena sektor pariwisata khususnya bidang perhotelan relative masih aman dibandingkan sektor yang lain. Artinya peluang kerja masih terbuka lebar baik didalam maupun luar negeri," ungkapnya.
Baca Juga: Irvan Mofu Juru Selamat Lagi, Ada Drama di Gelora Delta PSS Tahan Imbang Deltras FC 1-1
Menurut Suharto, Akademi Pariwisata Stipary Yogyakarta berkomitmen untuk menyiapkan SDM Pariwisata yang unggul, memiliki kompetensi dan daya saing dalam lingkup global. Karena hal tersebut sejalan dengan pemerintah yang sudah menyiapkan road map untuk menghadapi era industry 4.0 salah satu program prioritasnya adalah peningkatan kualitas SDM. Mengingat SDM menjadi kunci atau faktor penting untuk kesuksesan implementasi industri 4.0. (Ria)