Krjogja.com - KUPANG - Dinilai sangat bermanfaat, Program Magang Mahasiswa Kampus Merdeka diminta lebih banyak disosialisasikan, sehingga mahasiswa yang ikut program tersebut lebih banyak lagi.
"Terus terang, setelah saya mengikuti program magang merdeka ini, ternyata manfaatkan yang dirasakan jauh lebih besar. Selain mendekatkan pada dunia kerja, kita mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang tidak didapat dalam kampus. Tidak hanya itu, program ini juga telah dikonversi 20 SKS," ujar mahasiswa semester 8 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Cendana (Undana) yang telah ikut Magang Merdeka, Deprison Arianto Penu Djira dalam pertemuan Pimpinan Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang NTT dengan Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Kamis (27/4/2023).
Rombongan Kemendikbudristek diterima Pembantu Rektor I Undana Prof Dr drh Annytha IR Detha MSi. Sedangkan dari Biro Kerja Sama dan rombongan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek bersama jurnalis dipimpin Denty Anugrahmawaty.
[crosslink_1]
Deprison menilai, para mahasiswa yang tidak mau ikut program magang merdeka jika tahu besarnya manfaat, akan menyesal. Salah satu manfaat tersebut, kuliah bisa ditempuh lebih cepat. Selain itu jika ternyata, mitra usaha yang menjadi tempat magang menyukai, bisa menjadi peluang untuk bekerja di tempat tersebut setelah studi selesai.
Karena itu, ia minta agar keikutsertaan mahasiswa ikut magang bisa lebih banyak, maka sosialisasi dari pihak kampus maupun dari Kemendikbud bisa lebih masif lagi. Dalam sosialisasi ini, para alumni yang telah ikut magang bisa dilibatkan.
Dalam pertemuan yang mengajak para jurnalis tersebut, banyak pertanyaan dan masukan terkait pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Selain terkait program Magang Merdeka, praktik program dana padanan SMK PK/Politeknik, Kedaireka, Praktisi Mengajar, Guru Penggerak, dan peserta didik berprestasi.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M), Dr Ir Jacob M Ratu MKes yang mendampingi PR I Undana, mengakui besarnya manfaat dari program magang tersebut. Pihaknya melihat adanya penyesuaikan kurikulum yang dibutuhkan dengan pihak industri yang bekerjasama dengan kampus. Kesesuaian itu masuk dalam perjanjian kerja sama (PKS). Matakuliah 20 SKS yang linier dengan magang, akan lebih baik.
Korpus Pembelajaran di Luar Prodi sekaligus Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Dr. Yetursance Y Manafe ST MT mengungkapkan, adanya program Magang Merdeka mendorong mahasiswa untuk bisa lebih cepat lulus. Hal itu terjadi jumlah wisudawan yang meningkat.
Perlu diketahui, Kedaireka dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan sebuah platform yang diciptakan dalam upaya untuk menjembatani pengembangan ilmu dan teknologi atau ciptareka yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan kebutuhan teknologi dan pengembangan di dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Arah platform ini berfokus pada penyediaan wadah dan kesempatan untuk perguruan tinggi dan DUDI untuk berkolaborasi dan menghimpun ide solutif.
Pemerintah menyadari pentingnya memberikan kebermanfaatan untuk semua pemangku kepentingan yang ingin terlibat secara aktif dalam membentuk ekosistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sekaligus mengembangkan konektivitas pengembangan ilmu dan teknologi di perguruan tinggi dengan industri. (Jon)