Krjogja.com - MAGELANG - Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersama MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah berkolaborasi dengan Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) mengadakan Pelatihan Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) Seri Advokasi Tani selama 2 hari di Aula Fikes Kampus 2 Unimma, Jumat dan Sabtu (21-22/7/2023).
Tema yang diangkat ‘Berdaya dalam Memperjuangkan Hak-hak Sipil Tani’. Ketua MTCC Unimma Dr Retno Rusdjijati MKes di sela-sela kegiatan mengatakan, MTCC Unimma memiliki dampingan para petani, khususnya petani tembakau.
Ada satu aktivitas yang berjejaring dengan Muhammadiyah, dan kebetulan dari MPM PP Muhammadiyah ada kegiatan SEKAM, yang akhirnya kegiatannya digabungkan.
Manfaat kegiatan ini diantaranya sebagai ajang mencari banyak informasi dari petani dampingan, ada juga petani dampingan MTCC Unimma yang mengikuti kegiatan ini, diantaranya dari wilayah Pakis, Windusari dan Temanggung.
Ajang seperti ini sangat diperlukan. Dalam waktu dekat MTCC Unimma juga akan mengadakan Sekolah Tani untuk kalangan milenial.
Sementara itu informasi yang diperoleh dari Unimma diantaranya menyebutkan pelatihan yang dikhususkan bagi pegiat pemberdayaan dan advokasi tani di wilayah atau daerah ini diikuti sejumlah 40 peserta.
Tujuan pelatihan untuk memberikan pemberdayaan kepada masyarakat dalam bidang garap (tani) dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang keadilan sosial, akses keadilan, cara pemenuhan hak-hak serta bantuan hukum, serta mewujudkan kelompok masyarakat yang berkompeten dan berintegritas dalam memperjuangkan HAM dan demokrasi, secara mandiri, dengan membangun ekosistem advokasi.
Kepala Sekolah SEKAM Arif Arianto secara terpisah mengatakan, salah satu program MPM PP Muhammadiyah, dan itu berseri. Untuk seri pertama ini merupakan seri advokasi petani khusus Jawa Tengah. Ada 6 region berbasis karesidenan, yang terbadi menjadi beberapa Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan ada sekitar 35 peserta.
Salah satu tujuan kegiatan ini adalah ingin memberikan rasa kemandirian kepada petani untuk melakukan advokasi secara mandiri berkaitan beberapa permasalahan yang ada di daerah masing-masing.
"Kami inginkan ada kemandirian masyarakat, terutama sub bidang pertanian, untuk melakukan advokasi mandiri. Dan selanjutnya akan bersinergi antara kelompok masyarakat petani di masing-masing daerah dengan Majelis yang ada Muhammadiyah, khususnya di Jawa Tengah," katanya.
Rektor Unimma Dr Lilik Andriyani SE MSi saat forum pembukaan pelatihan, Jumat (21/7/2023) lalu, diantaranya menyampaikan harapannya agar pelatihan SEKAM dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap haknya. Semoga pelatihan ini berjalan dengan lancar.
Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-haknya dan memperoleh kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Sementara itu ada banyak materi disampaikan dalam pelatihan untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan advokasi peserta.
Materi disampaikan MPM PP Muhammadiyah, Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah, Bidang Advokasi Kebijakan Publik MPM PP Muhammadiyah, Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik PP Muhammadiyah, dan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. (Tha)