kampus

Sosok Wamenkumham dari UGM yang Disebut Terima Rp 7 Miliar, Ternyata...

Minggu, 19 Maret 2023 | 19:50 WIB
Eddi Hiariej (kiri) saat bermain tenis . (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - Sosok tokoh ahli hukum UGM bergelar profesor, Edward Omar Sharif Hiariej (Eddi Hiariej) menjadi bahan pemberitaan beberapa hari terakhir. Nama Eddi yang kini dipercaya Wakil Menteri Kementerian Hukum dan HAM dikaitkan oleh Ketua Polisi Indonesia Watch (IPW) Teguh Sugeng Santoso dalam kemelut PT Citra Lampia Mandiri (CLM).


IPW diketahui melaporkan ke KPK adanya dugaan gratifikasi Rp 7 miliar kepada Wamenkumham yang kemudian dengan tegas dibantahnya. Eddi, mengatakan kini ia hanya memikirkan bagaimana sosialisasi RUU KUHP kepada masyarakat luas serta juga menjaga pola kesehatan tubuh dengan berolahraga.


Rupanya dibalik kesibukan sebagai pejabat negara, mantan Wakil Rektor UGM tetap menjaga kesehatan stamina tubuhnya dengan berolahraga. Ia terus menjaga stamina tubuh dalam menjaga kesehatan dalam berolahraga.


Sejak duduk di bangku kuliah Eddi diketahui memang menjadi bergemar olahraga seperti berenang, lari dan tenis. Namun yang sering dilakukan pria kelahiran Ambon, 10 April 1973 ini kini yakni tennis.


Saat ini Eddi dipercaya sebagai Ketua Umum Wakil Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) periode 2022-2027. Ia pun mengemban tugas dan tanggung jawab agar tenis Indonesia punya bibit yang berprestasi.


"Saya secara pribadi dan pengurus berharap tenis ke depan bisa dimasukkan ke Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Tanpa dukungan dari Kemenpora, KONI, dan para pemangku kepentingan lainnya tidak bisa untuk sampai pada visi dan misi kami," ungkapnya, Minggu (19/3/2023).


Terkait kegemaran berolah raga, ia rutin berolahraga lari setiap hari. Selain itu, untuk tenis dilakukan seminggu dua kali untuk menjaga kebugaran.


"Olahraga penting yaitu menjaga stamina kesehatan tubuh, sehingga wakti harus di disesuaikan dengan baik. Kalau tidak sempat kita bermain di kantor, bahkan saat kunjungan kita manfaatkan pula main tennis," lanjut dia.


[crosslink_1]


Di sisi lain selain olahraga, Eddi juga dikenal sebagai penulis produktif. Banyak hasil karya buku sudah di terbitkan seperti Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana (2009), Teori dan hukum Pembuktian (2012), Prinsip-prinsip Hukum Pidana (2016), Pengantar Hukum Pidana Internasional (2009), Hukum Acara Pidana (2015) serta Pengadilan Atas beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM (2010).


Nama Edward Omar Sharif Hiariej muncul ketika menjadi saksi ahli bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam sengketa hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi dalam Pilpres 2019. Selain itu, ia juga menjadi saksi kasus penistaan agama yang menjerat mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 2017.


Berikut profil singkat Eddi Hiariej :


SMA lulus pada tahun 1992
S1 Fakultas Hukum UGM (1993 - 1998)
S2 Fakultas Hukum UGM (2002 - 2004)
S3 Fakultas Hukum UGM (2007 - 2009)


Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM pada tahun 2010

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB