SRAGEN - Sebanyak 25 mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Yappi Sragen mengikuti Capping Day atau upacara pemakaian topi perawat di kampus setempat, Selasa (3/1/2023). Mereka diambil sumpah sebagai perawat sebelum dikirim praktik kerja lapangan ke sejumlah Rumah Sakit (RS).
Upacara Capping Day diikuti mahasiswa tingkat II sebagai penanda calon perawat siap menerapkan ilmu yang didapat selama proses belajar di kampus.
"Pemasangan cap (topi perawat) menjadi langkah awal bagi para calon perawat untuk mulai mengabdikan ilmu pengetahuan yang didapat di dunia kerja. Selain itu, mahasiswa juga diambil sumpah perawat untuk senantiasa menjaga kerahasiaan pasien jabatan," ujar Direktur Akper Yappi Sragen, Suyadi usai upacara.
Menurut Suyadi, pihak kampus sebelumnya telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Bupati Sragen untuk keperluan penyediaan RS tempat praktik mahasiswa.
Setelah itu MoU dilanjutkan dengan sejumlah RS seperti RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, PKU Muhammadiyah Masaran dan RSI Amal Sehat Sragen, RS dr Moewardi Solo dan RSJD Surakarta.
"Para mahasiswa ini nantinya akan menangani berbagai klasifikasi pasien baik di rumah sakit tipe A, B, dan C. Sehingga mereka tahu bagaimana menangani berbagai karakteristik pasien," jelasnya.
Suyadi menekankan para mahasiwanya untuk terus menjaga dan menjalankan sumpah janji profesi selama praktik kerja lapangan sampai nanti terjun di dunia kerja.
"Capping day ini arahnya juga sebagai pembentukan kogneftif, sikap, attitude, serta action praktik. Menata jiwa sebagai perawat dan pola komunikasi antar pasien yang harus dijaga agar mahasiswa bisa membawa diri ketika melaksanakan praktik di klinik maupun rumah sakit," tandasnya.
Selain kerjasama dengan sejumlah RS di Soloraya, lanjut Suyadi, Akper Yappi Sragen juga telah menjalin kerjasama dengan RS di Jepang dan Jerman.
Sudah belasan tahun lulusan Akper Yappi dikirim ke dua negara maju tersebut sebagai tenaga perawat. Sebelum terpilih dikirim ke luar negeri, nanti ya mahasiswa akan dibekali dengan kuliah bahasa negara tujuan.
"Kerjasama dengan Jepang dan Jerman terus berlanjut. Sudah ratusan alumni akper yang kami kirim ke dua negara tersebut," tambahnya. (Sam)