Krjogja.com - YOGYA - Mahasiswa ISI Jogja punya gawe lagi, kali dibesut oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) angkatan 2021. Mereka akan menghelat pameran Fotografi Cetak Tua di Pendhapa Art Space, 29 Desember 2022 – 4 Januari 2023.
Pameran ini bertajuk Alternative Photographic Process (APHIC) Week #3 'Eksplorasa' merupakan pameran capaian akhir Mata Kuliah Fotografi Cetak Tua yang diajarkan di Prodi Fotografi, FSMR, ISI.
APHIC WEEK adalah sebuah tema besar yang diinisiasi oleh para mahasiswa Prodi Fotografi angkatan 2018 dan digelar pertama kalinya pada tahun 2019 silam dengan tajuk APHIC Week #1 di Jogja National Museum (JNM) dan APHIC Week #2 “Sudah Ingat”di Taman Budaya Yogyakarta pada tahun 2022.
"Namun demikian, pameran fotografi cetak tua sesungguhnya sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun silam sebagai upaya untuk menyuguhkan hasil pembelajaran dan eksperimentasi artistik dibidang fotografi serta mendesiminasikan teknik cetak abad ke 19 ini kepada masyarakat," kata Adelia Rahmasari selaku narahubung pameran dalam siaran pers-nya.
Prodi Fotografi, FSMR, ISI Jogja ini sebagai satu-satunya institusi pendidikan tinggi seni yang mengajarkan teknik fotografi cetak tua berusaha untuk menjaga komitmen menyebarkan teknologi awal fotografi ini kepada masyarakat agar pemahaman terhadap praktik fotografi menjadi semakin lengkap.
"Pembelajaran fotografi cetak ini bukan melulu tentang perkara teknis penciptaan karya, namun lebih dari itu di dalamnya juga disematkan mengenai sejarah dan perkembangan fotografi. Bahkan dengan pendekatan Project Based Learning (PBL), para mahasiswa yang mengikuti kuliah ini secara langsung akan terlatih untk mengembangkan soft skill mengenai manajemn tim, kepemimpinan, public speaking, serta negosiasi sebagai bekal untuk berkonstribusi didunia industri dan di masyarakat," terang Dr. Irwandi, M.Sn., Dekan FSMR, ISI Yogyakarta yang sekaligus pengampu utama mata kuliah tersebut.
Berbagai hal tersebut, lanjutnya, menjadi aspek penting yang terus diupayakan untuk diajarkan kepada mahasiswa oleh institusi pendidikan tinggi agar nantinya menjadi lulusan yang memiliki kemampuan komplit.
Pada gelaran APHIC Week #3 “Eksplorasa”, para mahasiswa menghadirkan berbagai karya fotografi yang dibuat dengan beragam teknik cetak tua seperti Cyanotype, Vandyke Brown Print, dan Gum Bichromate.
Co-curator yang juga pengampu Mata Kuliah Fotografi Cetak Tua menegaskan jika beberapa teknik cetak tua ini merupakan teknik-teknik yang selalu diajarkan kepada para mahasiswa. Karakter dari karya yang dihasilkan dari penerapan teknik-teknik tersebut berbeda satu dengan lainnya, misalnya Cyanotype yang memiliki karakter tampilan warna biru dan Vandyke yang memiliki karakter warna coklat.
Oleh karenanya nantinya para pengunjung dapat menyaksikan ragam karya cetak tua yang artistic dengan karakter yang khas yang masing-masing teknik yang digunakan.
Selain pameran dengan menampilkan karya-karya buatan mahasiswa, APHIC Week #3 'Eksplorasa' ini nantinya juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara lainnya. Pada 30 Desember 2022 pukul 12.30-14.00 WIB akan dilangsungkan Tur Kuratorial bersama para pengunjung.
Selain itu, para pengunjung dan masyarakat umum juga dapat mengikuti workshop cetak tua yang akan dilaksanakan pada 1 Januari 2023, Pukul 11:00 – 15:00 WIB (Workshop Cyanotype) dan pada 2 Januari 2023, Pukul 11:00 – 15:00 WIB (Workshop Salt Print). Sharing Session, film screening, dan talk show juga digelar selama masa pameran berlangsung. (*)