kampus

4th APHNI, Upaya Pembangunan Berkelanjutan untuk Mengatasi Permasalahan Kesehatan

Rabu, 26 Oktober 2022 | 03:30 WIB
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, UAA menyelenggarakan konferensi internasional 'Asia-Pasific Partnership on health and Nutrition Improvement' yang keempat.

Krjogja.com - YOGYA - Dalam rangka mendukung program pembangunan berkelanjutan atau dikenal dengan istilah Sustainable Development Goals (SDGs), Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Alma Ata pada Rabu (26/10/2022) menyelenggarakan konferensi internasional 'Asia-Pasific Partnership on health and Nutrition Improvement' yang keempat (4th APHNI) di The Rich Jogja Hotel. Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah 'Towards Achieving Health-Related Sustainable Development Goals (SDGs): Current situation and the next agenda'.


Untuk mendapatkan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development, sangat penting untuk memastikan kesehatan individu, promosi kesehatan serta nutrisi yang baik untuk segala golongan dan umur, baik semasa dalam kandungan hingga lanjut usia. Untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan nutrisi yang ada pada SDGs tujuan: “end hunger, achieve good security and improved nutrition and promote sustainable agriculture”; “ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages; dan “ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all”, maka perlu kita mengenal permasalahan yang ada serta mencari solusi terbaik.


Berfokus pada penyediaan dana kesehatan yang lebih efisien, sistem sanitasi yang lebih modern serta kemudahan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan dapat membantu dalam peningkatan mutu kesehatan. Berbagai strategi terus dikembangkan demi mempertahankan layanan kesehatan esensial. Hal ini menyebabkan penting SDGs ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa kesehatan manusia di dunia ini sudah terjamin dengan baik, begitu pula di Indonesia.


Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Peraturan tersebut juga merupakan komitmen agar pelaksanaan dan pencapaian SDGs dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pihak. Hal ini didukung oleh International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), dimana INFID dengan dukungan Ford Foundation dan bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk mengawal, melaksanakan dan mencapai SDGs di daerah.


Konferensi Ilmiah 4th APHNI mengambil tema SDGs dan berkolaborasi dengan akademisi dan praktisi dari mancanegara, yaitu John Hopkins University (USA), Universiti Kebangsaan Malaysia, Boromarajonani College of Nursing, Taipei Medical University, Prince of Songkla University, serta Right to Food Malaysia (HADAM) dan World Public Health Nutrition Association (WPHNA) yang terdiri dari bidang gizi, bidan, perawat, farmasi, kesehatan masyarakat dan administrasi rumah sakit untuk dapat memberikan wawasan baru terkait dengan penanganan masalah kesehatan dan nutrisi yang perlu diatasi kepada mahasiswa, akademisi, dan praktisi di fasilitas kesehatan.(*)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB