YOGYA, KRJOGJA.com - Kegiatan perkuliahan di IST AKPRIND Yogyakarta telah diselenggarakan secara luring. Mahasiswa dan dosen menyambut kebijakan yang sudah berjalan beberapa pekan ini dengan begitu antusias.
Untuk menambah semangat belajar mahasiswa, para dosen menyiapkan berbagai macam program belajar menarik seperti praktikum, magang, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan juga kuliah tamu yang sempat tertunda di saat pandemi.
Program Studi Bisnis Digital, Fakultas Teknologi Informasi dan Bisnis (FTIB) IST AKPRIND menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk Pelatihan Simulasi Keuangan Bersama Bank Jateng. Kuliah tamu dengan tema Micro Business Game (MBG) ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan literasi keuangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bagi mahasiswa IST AKPRIND.
Acara yang berlangsung dua hari, 9-10 Juni 2022 di Ruang Sidang Utama IST AKPRIND ini dibuka Rektor IST AKPRIND Dr Edhy Sutanta ST MKom, dihadiri Kepala Cabang Bank Jateng Yogyakarta Adi Subroto. Sedangkan materi utama disampaikan Bangkit Joko Pamungkas. Turut serta dalam kuliah umum ini jajaran dosen Prodi Bisnis Digital.
Pada kegiatan ini, mahasiswa yang berasal dari beberapa jurusan lain selain Prodi Bisnis Digital, mendapatkan beragam materi. Tak hanya pemahaman mengenai ilmu ekonomi dan akuntansi, tapi juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung bagaimana menyusun dan menerapkan strategi marketing dan menghadapi berbagai masalah yang menerpa bisnis yang tengah dibangun.
"Semua kegiatan dikemas dalam game yang menarik, sehingga mahasiswa merasa antusias. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang akan memulai atau bahkan sudah membangun bisnisnya sendiri," ujar Rektor IST AKPRIND, Senin (13/6/2022).
Bangkit Joko Pamungkas berharap, dengan diadakannya pelatihan ini mahasiswa tak hanya paham materi saja, tapi juga punya gambaran seperti apa dunia bisnis sebenarnya.
"Bisnis bukan hanya sekadar kegiatan jual-beli, tapi juga tentang bagaimana strategi yang tepat untuk menghadapi kompetitor, strategi marketing yang tepat, serta solusi yang tepat untuk menghadapi permasalahan yang akan timbul selama berbisnis, sehingga siap terhadap segala hal yang akan terjadi nanti," pungkas Bangkit dalam sesi pelatihan. (San)