SLEMAN, KRJOGJA.com - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan monitoring dan evaluasi Program Pendampingan di Desa Wisata Garongan, Turi Sleman, Sabtu (26/2/2022). Kegiatan ini merupakan implementasi kerjasama antara pihak Kemenparekraf dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) AMPTA.
Tim Monev bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Sri Sulanjari menyampaikan bahwa program pendampingan desa wisata sangat penting mengingat desa wisata memiliki kekuatan dalam pemulihan ekonomi di paska pandemi. Dalam mendampingi pengembangan desa wisata, Kemenparekraf menggandeng 20 perguruan tinggi terbaik sebagai pendamping desa wisata se-Indonesia.
Nikasius Jonet mewakili STP AMPTA menyampaikan bahwa kegiatan monev ini sebagai momen untuk saling koordinasi dan bersolusi terkait perkembangan dan permasalahan yang dihadapi, agar program pendampingan dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya di desa wisata Garongan serta berharap Tim Monev dapat memotret hasil kegiatan secara aktual.
Kegiatan monev ini dihadiri oleh 4 anggota Tim Monev dari Kemenparekraf yaitu Denny, Tri Sulanjari, Wuryanti, Arya. Turut hadir Nyoman Savitri Kabid SDM Dinas Pariwisata Sleman, Perwakilan Pemerintah setempat, dan Pokdarwis Garongan, serta para perangkat desa. Hary Hermawan sebagai koordinator pendamping dari STP AMPTA menegaskan bahwa program ini berlangsung mulai 7- 21 Februari 2022 yang fokus pada pelatihan, supervisi, dan evaluasi.
Selain itu, Ketua Pokdarwis Desa Wisata Agus Sugiarto juga menjelaskan jika dalam pelaksanaan kegiatan ini STP AMPTA telah memberikan banyak kontribusi dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya yang ada dan optimistis dapat membangkitkan kembali aktivitas pariwisata.(*)