BANTUL, KRJOGJA.com - Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) kerjasama dengan PMI Bantul menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepalangmerahan selama 6 hari mulai Senin hingga Sabtu (24-29/1/2022) yang dilakukan secara virtual di PMI Bantul untuk Study Room dan di Kampus UPY dengan diikuti 530 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Dekan FKIP UPY, Dr Setiawati MPd mengemukakan diklat ini bertujuan untuk syarat kelulusan akademis mahasiswa. Agar mahasiswa mampu menerapkan pembelajaran yang diperoleh dalam diklat kepalangmerahan saat mengajar di sekolah baik konsep pertolongan maupun peningkatan peran dan fungsi UKS secara keseluruhan, sehingga mendukung sekolah sehat, sekolah siaga bencana dan lainnya.
Juga untuk mensosialisasikan kesiapsiagaan bencana di lingkungan akademis, sebagai bentuk pendidikan dan pembelajaran berkelanjutan. Kegiatan seperti ini belum bisa dilakukan dengan tatap muka karena selama 2 tahun terkendala adanya pandemi Covid-19, sehingga dilakukan secara virtual.
"Tetapi tidak mengurangi subtansi pembelajaran, tetap dilakukan praktek secara personal maupun peragaan pada saat pelatihan," paparnya.
Materi diklat ada 24 materi mulai dari pertolongan pertama, UKS, upaya pengurangan resiko bencana, pengenalan penyakit, obat, Napza, AID HIV dan lainnya.
Sementara Sekretaris PMI Bantul menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan kepercayaannya. Dengan diklat ini diharapkan bisa berkelanjutan dalam kegiatan pelatihan yang bersifat teori dan aplikatif yang bermanfaat di segala bidang kapanpun dimanapun.
"Seorang calon guru dapat menolong lewat transfer ilmu kepada semua orang dan siswanya yang akan meningkatkan kopetensi personal," pungkasnya.(Jdm)