kampus

Keberadaan Akfis YAB untuk Penuhi Kebutuhan Tenaga Fisioterapi

Senin, 6 Desember 2021 | 20:10 WIB
Mahasiswa Akfis YAB Yogyakarta sedang praktik. (Istimewa)

YOGYA, KRJOGJA.com - Tenaga fisioterapis di Indonesia terasa masih kurang. Seorang fisioterapis menangani 35.000 orang penduduk, padahal idealnya seorang fisioterapis melayani 7.500 orang penduduk. Itulah yang mendorong Yayasan Yogyakarta Angga Binangun (YAB) mendirikan Akademi Fisioterapi (Akfis) YAB Yogyakarta. Keterangan ini disampaikan oleh Direktur Akfis YAB Yogyakarta, Hj Siti Alimah SST FT MM, di ruang kerjanya, Senin (6/12/2021).

Menurutnya, Akfis YAB berdiri tahun 2001 sebagai penyelenggara pendidikan Diploma III Fisioterapi dengan pembina GKR Hemas. Lokasinya di Jalan Lingkar Selatan Malangan Giwangan Yogyakarta. Akfis merupakan akademi fisioterapi pertama dan satu-satunya di Yogyakarta.

"Kami baru saja menyelenggarakan wisuda angkatan XVIII November 2021 kemarin," kata Siti Alimah. Mahasiswanya terutama dari DIY dan sekitarnya, kemudian beberapa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Menurutnya Akfis YAB juga menjalin kerjasama dengan rumah sakit, puskesmas, klinik, pusat kebugaran dan kecantikan serta institusi lainnya.

Menurut Siti Alimah, fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang diwujudkan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan secara manual. Peningkatan gerak peralatan (fisik, elektroteraupetik dan mekanis), pelatihan fungsi komunikasi.

Siti Alimah menambahkan, lulusan Akfis YAB bisa bekerja sebagai Praktik Fisioterapi Mandiri,bisa pula di Rumah Sakit Umum dan Khusus, Puskesmas, Lembaga Rehabilitasi, Klinik Fisioterapi, Klinik Kecantikan dan Kebugaran, Lembaga Kesehatan dan Olahraga, Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan industri dan sebagainya. Lulusan tidak akan menganggur karena pasar kerja masih membutuhkan banyak tenaga fisioterapi. Bisa praktik mandiri karena memiliki surat izin praktik, dan jika mempunyai modal bisa mendirikan klinik fisioterapi yang dikelola sendiri.

Fisioterapi bisa mengatasi gangguan pada sendi otot, misalnya nyeri, pegal, linu, kaku, bengkak akibat keseleo/terkilir, reumatik, sakit pinggang, sakit tengkuk dan sebagainya. Kelumpuhan otot akibat gangguan/kerusakan syaraf misalnya stroke, wajah perot, kelumpuhan otot anggota gerak akibat kecelakaan atau infeksi. Gangguan nafas, misalnya sesak nafas, asthma, bronchitis dan ISPA. Patah tulang (kaki, tangan, atau kaku sendi) dan akibatnya.

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak misalnya terlambat jalan, kelainan fisik dan cerebral palsy (CP). Gangguan fungsi jantung misalnya penyakit jantung koroner. Memperlancar proses persalinan, mengembalikan organ tubuh pasca persalinan, meningkatkan kesuburan kandungan, mencegah gangguan fisik ibu hamil (senam hamil, senam nifas). Meningkatkan kebugaran tubuh dan kecantikan dengan cara senam (body language, aerobic, asthma, penegahan osteoporosis dan sebagainya). Gangguan operasi misalnya nyeri di daerah yang dioperasi dan gangguan gerakan sendi di sekitar yang dioperasi. Fisioterapi juga membentuk tinggi badan dan postur tubuh.(War)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB