kampus

'Sirkus Jurnalistik' Tandai Gelar Empu Ageng Oscar Motuloh

Rabu, 18 September 2019 | 13:50 WIB
Oscar Motuloh saat berbicara di sidang senat terbuka ISI Yogyakarta. (Foto: Harminanto)

“Dalam abad informatika yang berkembang lebih cepat dari cahaya, Jurnalisme tengah megap-megap menghadapi peradaban yang sedang memutar arah baliknya. Jaman post-truth merupakan tantangan bagi industri pers untuk ikut memecahkan masalah yang juga tengah menggerogoti peradaban yang penat dan penuh kontroversi. Tak ada lagi batas antara timur dan barat atau utara dan selatan.

Baca Juga: 1500 Maba ISI Yogyakarta Ucap Janji Setia Pancasila

Post truth menjadi tantangan terbesar jurnalisme masa kini. Benarkah insan manusia melepaskan tanggung jawab individu mereka kepada para penguasa moral, sehingga realita dan akal sehat tak lagi berdaya membendung air bah bernama hoax yang tercipta untuk segolongan sekepentingan. Mereka-mereka adalah sutradara yang mampu memelintir demokrasi, untuk memberangus demokrasi seraya membinasakan kemerdekaan,” ungkap Oscar. 

Oscar sendiri menghadiahi ISI Yogyakarta 52 buku jurnalistik fotografi karyanya selama ini. Selama ini buku-buku karya Oscar memang menjadi rujukan mahasiswa fotografi untuk mencari referensi akademis. (Fxh)

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB