PURWOREJO, KRJOGJA.com – Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan melalui inisiasi pembentukan tempat uji kompetensi (TUK) agribisnis dalam kompetensi penanam hidroponik dan fasilitator pertanian organik.untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat, program studi agribisnis Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) menggelar workshop hidroponik agribisnis.
“Ini untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya teknologi bagi pertanian, salah satunya hidroponik,†kata Ketua Program Studi Agribisnis UMP Dyah Panuntun Utami, Kamis (23/01/2019).
Dikatakan, UMP berupaya mengedukasi kepada semua peserta akan pentingnya teknologi di bidang pertanian seperti hidroponik ini, terlebih ke depan akan menghadapi era revolusi industri.
Sementara itu penyelenggaraan TUK UMP masih dalam proses persiapan baik legalitas hingga tim asesor yang akan berkoordinasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) pusat.
“Pelatihan ini sekaligus sebagai langkah penyusunan inisiasi pembentukan TUK program studi, yang diharap dengan adanya TUK ini mahasiswa memiliki kompetensi penanam hidroponik dan fasilitator pertanian. Sehingga lulusan ke depan semakin berdaya saing,†jelas Dyah Panuntun Utami.
Workshop yang mengangkat tema Hidroponik Solusi Strategi Bisnis dan Pemenuhan Pangan Sehatdi Era Revolusi Industri 4.0 ini dikemas dalam dua sesi, dengan sesi pertama pemaparan materi yang dilanjutkan demonstrasi terkait teknis persiapan konstruksi media tanam hidroponik.
Dalam sesi pemaparan materi disampaikan Bayu Widhi Nugroho CEO Hijau Mulia dan Ketua Komunitas Hidroponik Jogyakarta/Hi-Jo yang membedah sisi bisnis serta strategi pemasaran produk hidroponik. (Nar)