YOGYA, KRJOGJA.com - Sebanyak 9 dosen dari 9 program studi yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (FKIP UST) Yogyakarta mengikuti Program Penugasan Dosen di Sekolah (PDS), hibah dari Kemenristekdikti. Dalam Program PDS ini, dosen turun gunung mengajar di sekolah-sekolah layaknya guru untuk mendapatkan pengalaman mengajar, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan mempelajari kurikulum yang ada di sekolah.
Dekan FKIP UST Ki Nanang Bagus Subekti mengatakan, program ini sangat penting bagi dosen FKIP, karena mereka akan mencetak mahasiswa, calon-calon guru berkualitas. Pengalaman yang didapat saat mengajar siswa di sekolah menjadi bekal dosen ketika membimbing para mahasiswa magang/PPL bagaimana mengajar yang baik dan cara menyusun RPP yang baik. "Setelah merasakan pengalaman mengajar di sekolah, dosen punya gambaran lebih nyata menjadi seorang guru yang baik," kata Nanang kepada KRJOGJA.com disela Seminar Hasil Program PDS di Ruang Eksekutif FKIP UST, Batikan Yogyakarta, Selasa (23/10/2018).
Dijelaskan Nanang, Program PDS ini telah berlangsung Agustus-September 2019 melibatkan 6 sekolah mitra yang ada di Kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul meliputi SD, SMP, SMA dan SMK. Selama sekitar 1,5 bulan setiap dosen berkesempatan mengajar sebanyak 4 kali. Bagi dosen, mengikuti Program PDS akan memberikan pengalaman berharga bagaimana menjadi seorang guru sekolah. Sedangkan bagi guru di sekolah mendapat kesempatan berkolaborasi bersama dosen dan bertukar metodologi pembelajaran. "Siswa di sekolah juga merasakan manfaatnya diajar oleh dosen dengan suasana berbeda," katanya.
Hasil dari Program PDS ini kemudian dibahas bersama dosen, guru dan kepala sekolah mitra dalam seminar. Kemudian akan didokumentasi dan dipublikasikan ke jurnal publikasi ilmiah. Selain itu karya dosen dalam bentuk RPP maupun bahan ajar yang bagus akan didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). "Program PDS ini kita upayakan menjadi tradisi setiap tahun di FKIP UST," pungkas Nanang. (Dev)