"Ini memang ada distruption. Maka yang diperlukan saat ini adalah bagaimana kita semuanya ikut mendampingi. Tapi menterinya (Mendes PDTT) sudah menyiapkan tim pendampingan untuk dana desa," tutur Moeldoko.
Di sisi lain, dia juga meminta mahasiswa untuk ikut melihat dan merasakan kondisi yang ada di lapangan. Termasuk ikut mendampingi pengelolaan dana desa yang setiap desa mendapat asupan dana rata-rata sebanyak Rp800,4 juta.
"Tolonglah mahasiswa ikut memikirkan agar dana itu berjalan efektif dan efisien. Karena pemerintah punya semangat untuk ingin segera membantu daerah-daerah yang tertinggal," pungkas Moeldoko.(*)