Uang kertas resmi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Perum Peruri sebenarnya telah memiliki tanda pengenal khusus untuk tuna netra. Uang kertas keluaran 2016 dilengkapi garis timbul untuk membedakan uang asli dengan palsu. Selain itu, setiap nominal uang dilengkapi dengan garis timbul yang berbeda-beda jumlahnya. Uang nominal terbesar memiliki satu garis dan nominal terkecil memiliki tujuh garis.Â
"Penelitian ini bukan bertujuan untuk menemukan fitur pengganti untuk uang kertas yang sudah ada saat ini, namun sebagai fitur tambahan. Jika penelitian nanti sudah selesai, saya berencana akan mengajukannya sebagai rekomendasi kepada Bank Indonesia dan Perum Peruri," jelasnya.
Selain melakukan eksperimen, Tri juga sudah menghubungi pengembang aplikasi Android Money Recognisition (AMR), aplikasi dengan kemampuan membaca setiap citra dan keaslian uang kertas Rupiah dalam bentuk suara. Bahkan, bisa dikembangkan sebagai solusi untuk mempermudah tuna netra mengenali uang.
“Saat ini tantangan utama saya adalah mencari mesin tik khusus yang bisa mencetak nominal uang dengan huruf braille tanpa melubangi kertasnya, mengingat secara hukum uang memang tidak boleh dilubangi.†(*)