kampus

Teliti Sinyal Otak Anak Autis, Raih Doktor

Kamis, 7 Desember 2017 | 17:11 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Penelitian aktivitas sinyal otak pada anak autis masih mengalam kendala karena anak-anak kurang kooperatif. Sehingga dari segi klinis menurutnya bantuan sedasi chloral hydrate digunakan untuik mengatasi perilaku yang kurang kooperatif tersebut. 

"Sehingga penelitian memerlukan  bantuan sedasi. Sehingga bisa menginvestigasi karakteristik aktivitas otak anak-anak dengan autis, selama mereka tertidur akibat sedasi. Ada aktivitas yang berlebihan di bagian otak depan anak-anak autis dibandingkan dengan anak normal,” kata Alvin Sahroni PhD kepada wartawan di Ruang Dekanat FTI UII, Kamis (07/12/2017). 

Hasil penelitian  Dosen Prodi Teknik Elektro FTI UII untuk meraih gelar Doctor of Philosophy dari Computer Science and Electrical Engineering Dapartment Kumamoto University Jepang tersebut berjudul ‘Analisa Sinyal EEG pada Anak Kebutuhan Khusus Autis dengan Sedasi Chloral Hydrate’. 

Penelitian ini membuat Alvin diikutsertakan dalam kompetisi Young Investigative Award yang merupakan ajang bagi peneliti muda di Jepang dengan usia maksimal 30 tahun berkompetisi.

"Penelitian ini mengungkap adanya aktivitas tinggi pada otak depan ini menurutnya sangat berkaitan dengan faktor kognitif mereka dan dengan metode sedasi,” ujarnya. 

Bahkan, kata Alvin saat tidur pun menurutnya otak depan anak autis tidak beristirahat. Dibandingkan dengan anak-anak yang biasa, penelitian sinyal aktivitas otak mengungkap bahwa  otak anak autis terlalu tinggi aktivitasnya. Dan saat terlalu tinggi sel-sel otaknya bekerja sporadif, terlalu aktif dan tidak normal. Sehingga sulit disinergikan atau disinkronkan. (Fsy)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB