kampus

Fenomena Pasang Surut 'Danau', Begini Penjelasan Ahli

Kamis, 7 Desember 2017 | 07:07 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Pekan lalu, warga Gunung Kidul sempat geger dengan kemunculan danau dadakan di Dusun Wediwutah, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. 

Mata air seluas sekitar tiga hektar tersebut kini sudah mulai surut. Fenomena ini menyebabkan banyak yang bertanya-tanya bagaimana hal itu bisa terjadi. 

Guru Besar Fakultas Teknologi Mineral, Prof Dr Sari Bahagiarti K MSc yang juga ahli Hidrogeologi UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menjelaskan, bahwa fenomena yang terjadi sebenarnya bukanlah hal aneh apalagi di daerah karst.

Baca Juga : 

Suara Menggelegar, Tanah Dusun Jambu Ambles

Sebelum Tabrak Bukit, Bus Alami Rangkaian 'Firasat Buruk'

"Di daerah Gunung Kidul yang merupakan topografi karst terdapat rongga-rongga, gua-gua, dan sungai-sungai di bawah tanah. Berdasarkan rekaman data saat ini terdapat lebih dari 250 gua baik kering maupun berair di Gunung Kidul,” jelas Rektor UPNVY, Rabu (6/12/2017).

Sari mengatakan saat curah hujan sangat tinggi dan ekstrim, rongga-rongga di bawah tanah akan penuh terisi air. Ketika air di permukaan surut, air yang berada di bawah permukaan atau rongga itu masih ada.

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB