kampus

Fenomena Pasang Surut 'Danau', Begini Penjelasan Ahli

Kamis, 7 Desember 2017 | 07:07 WIB

Jika sifat sungai di bawah tanah itu artesis atau semi artesis, kata Sari maka ketika banjir surut, air yang berada di dalam rongga akan keluar atau dimuntahkan kembali ke permukaan karena adanya tekanan hidrostatistik.

“Meskipun pada tahun lalu di Gunung Kidul juga terjadi banjir, namun saat ini karena faktor hujan yang ekstream sehingga  air permukaan masuk dan memenuhi rongga-rongga menyebabkan batuan karst di daerah tersebut menjadi sangat jenuh air,” ujar Sari. 

Sari mengemukakan faktor banjir yang ekstrim, mengakibatkan suplay air permukaan ke bawah permukaan terlalu besar, kemungkinan melebihi kapasitas atau daya tampung rongga-rongga, sehingga akan dengan cepat dimuntahkan kembali keluar, pada saat banjir telah surut. Hal ini menyebabkan terjadinya sebuah fenomena seolah-olah terbentuk mata air baru atau danau baru. 

Ditegaskan oleh Sari, bahwa di bawah tanah terjadinya fenomena tersebut dapat dipastikan adanya rongga.

"Jika faktor-faktor alam dan geologis mendukung, maka dimungkinkan fenomena tersebut akan muncul kembali. Namun Sari menghimbau agar masyarakat tidak terlalu khawatir, fenomena ini justru menjadi pelajaran masyarakat tentang daerah karst." (Mg-19)

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

UMJ Perlu Melangkah ke Universitas Kelas Dunia

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:15 WIB