YOGYA, KRJogaja.com – Animo mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) untuk ke luar negeri semakin tinggi. Selain untuk mengikuti program joint degree ke pelbagai universitas di mancanegara, yang paling diminati mahasiswa UII adalah program magang.Â
Apalagi, program magang ini dalam dua tahun ini bisa dikonversi kreditnya untuk kuliah kerja nyata (KKN) sehingga di akhir teori mahasiswa tersebut bisa tidak mengikuti KKN lagi.
Rektor UII Nandang Sutrisno didampingi Manajer Kantor Urusan Internasional UII Nihlah Ilhami mengemukakan hal tersebut pada wartawan di sela kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kantor Urusan Internasional (KUI) di sebuah hotel di Yogya. Menurut Ilhami, dari sekitar 129 mahasiswa ke luar negeri dalam tahun 2016-2017 ini, sekitar 30 orang untuk mengikuti full degree, sisanya untuk yang lain dan yang banyak mengikuti magang.
"Untuk yang magang ini, mereka bisa bisa ke NGO, mengajar Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia di sekolah di sana, atau juga bekerja di KBRI. Magang banyak di lakukan di negara-negara Eropa Timur,†jelas Ilhami. Sedang untuk joint degree ini yang aktif tambahnya beberapa perguruan tinggi dari Korea, China dan Belanda.
Rektor UII Nandang Sutrisno mengakui, pada program awal sempat khawatir jika tidak banyak yang mengikuti. Karena untuk mengikuti program magang tersebut harus mahasiswa harus mengeluarkan beaya sendiri yang lumayan, sekitar Rp 60 juta – Rp 70 juta, mengingat beaya tiket yang tidak murah. (Fsy)