BELGIA,KRJOGJA.com– Paduan Suara Mahasiswa Bina Nusantara (PARAMABIRA) dari Binus University Jakarta 4 penghargaan pada ajang International Choir Contest of Flanders 2017 di Kota Maasmechelen, Belgia.
Empat penghargaan yang diraih yaitu Juara II di Kategori Equal Voices, Juara II di Kategori Mixed Voices, The Best Performance of The Compulsory Work in The Mixed Choirs (Penampilan Terbaik Lagu Wajib Kategori Mixed Choirs), dan yang dianggap paling berkesan oleh tim paduan suara ini berupa penghargaan Prize of The Audience atau sebagai paduan suara terbaik pilihan penonton yang hadir lewat sistem voting.
Peserta kompetisi berasal dari 8 negara yaitu Republik Ceko, Belgia, Belanda, Latvia, Rusia, Kroasia, Swiss, dan Indonesia. PARAMABIRA merupakan satu-satunya paduan suara dari Asia pada kompetisi yang diadakan di negara yang terkenal dengan coklatnya ini.
Dengan arahan pelatih Rainier Revireino, tim menampilkan 15 lagu dengan dua kategori yang diikuti yaitu Equal Voices Category, dan Mixed Voices Category. PARAMABIRA berhasil membuat kagum penonton dengan berbagai lagu daerah yang dipersembahkan seperti Gayatri Mantram dari Bali, Piso Surit dari Sumatera Utara, Marendeng Marampa dari Sulawesi Selatan, Lingsir Wengi dari Jawa Tengah, Ahtoi Porosh dari Kalimantan Tengah, dan Yamko Rambe Yamko dari Papua.
Sebelumnya, Ketua Paramabira 2017 Hana Dessy Natalina menyatakan timnya sudah lolos seleksi rekaman dan mengalahkan puluhan paduan suara dari seluruh dunia hingga akhirnya datang ke Belgia mengikuti kompetisi ini. Dan akhirnya berhasil memikat warga Belgia dan menui prestasi serta mengibarkan merah putih di sana. (Sgi)