SLEMAN, KRJOGJA.com - Pada Inisiasi Sanata Dharma (Insadha) 2017 gelombang 3, Sabtu (05/08/2017) panitia coba menghadirkan sosok inspiratif yang tak kalah seru dengan narasumber sebelumnya. Kali ini, Insadha II diisi dengan talkshow bersama Jay Akhmad dari Komunitas Gusdurian Yogyakarta.
Disitu, Jay Akhmad yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Komunitas Gusdurian Yogya coba berbagi pengalaman hidupnya ketika bergabung dengan Komunitas Gusdurian. Bagi dia, Gus Dur atau Alm Abdurrahman Wahid yang juga sebagai Presiden RI ke-4 itu adalah tokoh besar agama Islam yang cinta akan keberagaman di Indonesia.
"Gus Dur punya pemikiran besar terlebih akan perbedaan di Indonesia ini. Bahkan dia yang juga sahabat Romo Mangunwijaya itu punya pemikiran sama dengan Romo Mangun. Yakni keduanya sama-sama berkeinginan kuat untuk kesejahteraan rakyat atau punya manfaat pada umat manusia tanpa membeda-bedakan," terang Jay dihadapan mahasiswa baru Universitas Sanata Dharma (USD).
Untuk itulah melalui Insadha II ini, Jay Akhmad coba mengajak maba USD untuk bersama-sama membongkar tembok atau sekat diantara umat. "Mari kita sama-sama bongkar tembok pemisah itu dan kita bangun jembatan untuk menjadikan antara aku dan kamu jadi kita. Inilah nilai keberagaman yang harus kita teladani dari sosok Gus Dur," harapnya.
Yolfa, salah satu maba dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengaku terkesan dengan apa yang disampaikan narasumber Jay Akhmad. Sebab, pemikiran Gus Dur mampu menginspirasi banyak orang. Terlebih hal ini sangat penting bagi generasi muda yang kini mudah terprovokasi akan informasi menyesatkan.
"Saya sendiri tertarik dan ingin bergabung dengan komunitas Gusdurian. Karena saya juga ingin membantu sesama tanpa membeda-bedakan agama, suku, rasa atau golongan orang itu. Tapi apa yang saya kerjakan bisa bermanfaat bagi orang lain," jelas Yolfa. (Adk)