SOLO, KRJOGJA.com - Tak ingin terjadi praktek perpeloncoan terhadap mahasiswa baru, Universitas Muhammad Surakarta (UMS) terus berupaya  memperbaiki Program Masa Ta'aruf Penyambutan Mahasiswa Baru (Masta PMB) 2017.Â
"Masta akan diikuti 7000 mahasiswa. Mereka kami bagi menjadi empat kelompok," jelas Taufik Kasturi PhD, Wakil Rektor III UMS kepada wartawan, Rabu (02/08/2017).
Disebutkan tahun ini jumlah kelompok lebih sedikit, karena tahun lalu terbagai 12 kelompok. Dalam tiga hari materi sudah disiapkan. Materi kelas hari pertama diisi tentang Kemuhammadiyahan dan keIslaman. Kemudian hari kedua wawasan kebangsaan dan enterprenerurship seeta hari ketiga karaker rmahasiswa Muhammdiyah.
"Kami sampai sekarang terus menjaga skedul dan mengontrol secara ketat agar tak ada perpoloncoan," tandas Taufik yang didampingi Ahmad Kholid Alghofari ST MT, Kabag Penalaran, Kreatifitas, dan Softskill dan Suryadi SE, Kabag Minat Bakat dan Organisasi. Dengan ketatnya sistem pengawasan dan pendampingan tak ada kondisi untuk melakukan perpeloncoan.
Tahun lalu ada orangtua mahasiswa yang menunggui kegiatan Masta. Seorang kolonel itu kawatir anaknya diplonco. "Tapi setelah melihat materi Masta dia menyatakan salut dan terus pulang," tutur Taufik. (Qom)