SLEMAN, KRJOGJA.com - Robot pemadam api rakitan Gadjah Mada Robotic Team (GMRT) berhasil lolos melaju ke kompetisi Trinity College Fire-Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC)Â di Amerika Serikat yang dihelat April 2018 mendatang. Robot yang diberi nama Al-Fatih ini berhasil menyabet juara 1 dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) 2017 sehingga berhak mewakili Indonesia di kontes internasional.
Adin Gumilang, programmer robot A-Fatih mengatakan robot karyanya berhasil menjadi jawara setelah sukses menyisihkan 21 robot lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia pada kategori Kontes Robot pemadam Api Indonesia (KRPAI). Di kompetisi tersebut, robot UGM berhasil menyelesaikan misi memadamkan api dalam waktu terbatas melalui berbagai rintangan di arena dengan tingkat eror kecil.
"Robot Al Fatih ini dapat poin tertinggi dengan tingkat eror sangat rendah dibanding peserta lainnya. Robot ini bisa mendeteksi api dengan cepat dan segera bergerak menuju titik api, memadamkan lalu kembali ke lokasi semula," ungkapnya pada wartawan Kamis (20/7/2017).
Ada dua sensor yang terpasang pada robot yakni sensor panas yang dapat mendeteksi keberadaan titik api dan sensor gerak yang dapat mendeteksi keberadaan rintangan di sekitar robot. "Semoga nantinya kami bisa menyempurnakan lagi dan meraih prestasi di tingkat dunia," sambungnya.
Selain berhasil meraih juara dari kategori KRPAI, robot UGM lain yaitu Al Fan mendapat juara tiga di Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRTI). Pada kontes tersebut robot UGM ini bisa menyelesaikan misi menari dengan iringan lagu Gendhing Sriwijaya namun belum mendapatkan juara pertama. (Fxh)