SOLO (KRjogja.com) - Warna Kebhinekaan makin terlihat jelas dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Pada KKN tematik integratif periode 7. membaurkan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi luar Jawa yakni Universitas Khairun Ternate, Unismus Merauke Papua dan Universitas Flores.
Masing-masing  perguruan tinggi itu saliing mengirimkan mabasiswanya. UNS mengirim 15 mahasiswa ke Tidore, 6 ke Merauke dan 21 ke Ende Flores. "Sebaliknya kami menerima dari Universitas Khairun Ternate 5 mahasiswa untuk mengikuti KKN di Karanganyar," jelas Prof Ravik saat melepas 2971 mahasiswa peserta KKN, Selasa (11/7).
Menurut Prof Ravik, perbedaan tidak bisa hilangkan begitu saja. Karena itu UNS berkomitmen mendorong para mahasiswa bisa mengenali berbedaan. Diantara peserra ada yang diterjunkan di luar Jawa, sementara UNS juga menerima. Melalui KKN, mahasiswa belajar bersama. Kebhinekaan dalam KKN itu mendapat respon positif kepala Bappeda Jawa Tengah Ir Sujarwanto Dwiatmoko MSi.Â
Sejumlah kepala desa di Jateng juga hadir dalam upacara pelepasan 2971 mahasiswa peserta KKN. Di Jateng ada 156 desa yang menjadi lokasi KKN. Di Jateng juga dikembangkan KKN berbasis kemitraandi kabupaten Semarang, Magelang, Banyumas, Wonosobo, Cilacap dan Karimunjawa.
Kepala Bappeda Jateng Sujarwanto menyatakan masyarakat desa masih menunggu peran perguruan tinggi. Kehadiran mahasiswa diharapkan bisa memberdayakan potensi yang ada dengan sentuhan inovasi. Sehingga masyarakst desa terinspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Jateng masih membutuhkan 14 tema yang diusung mahasiswa. Hanya perlu diketahui penduduk miskin masih tinggi. Jadi juga perlu mendapatkan perhatian," kata Sujarwanto sembari menambahkan jumlah penduduk miskin sekitar 4,4 juta. (Qom)